Kasus COVID-19 Meningkat, Myanmar Ikut Perintahkan Warga Jangan Keluar Rumah

Kamis, 8 Juli 2021 17:15 WIB

Seorang relawan memeriksa suhu tubuh seorang pria di pintu masuk Rumah Sakit Sittwe, di tengah merebaknya penyakit virus corona (Covid-19), di Sittwe, Rakhine State, Myanmar 24 Agustus 2020. [REUTERS / Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta - Selain Vietnam, Myanmar juga menerapkan kebijakan lockdown COVID-19. Salah satunya di Yangon yang merupakan ibu kota bisnis Myanmar.

Dikutip dari Channel News Asia, Pemerintah Myanmar meminta warga di 10 kabupaten Yangon untuk tidak keluar dari rumah kecuali untuk membeli bahan pokok dan obat-obatan. Adapun satu rumah tangga hanya boleh mengirim satu orang untuk membeli barang-barang tersebut.

"Pengecualian diberikan untuk mereka yang bekerja bagi pemerintah," ujar keterangan pers Kementerian Kesehatan dan Olahraga, Kamis, 8 Juli 2021.

Kebijakan lockdown itu berlaku mulai Kamis ini. Lamanya masa lockdown belum ditetapkan hingga sekarang. Hal itu mengindikasikan Pemerintah Myanmar memantau perkembangan tren kasus sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

Ini bukan lockdown pertama yang diterapkan oleh Myanmar. Tahun lalu, Myanmar juga melakukan kebijakan serupa di beberapa bagian wilayahnya. Walau begitu, kebijakan itu kerap dilanggar karena alasan ekonomi.

Menurut laporan Channel News Asia, Myanmar menghadapi 4000 kasus per hari. Hal itu merupakan lonjakan besar dibanding angka pada Mei lalu yang hanya 50 per hari. Walau begitu, perlu dicatat bahwa mayoritas pekerja medis berhenti bekerja ketika Militer Myanmar mengkudeta pemerintahan pada Februari lalu. Hal itu menyebabkan pencatatan, penanganan, dan vaksinasi kasus COVID-19 tidak maksimal.

Per berita ini ditulis, baru 1,75 juta dari 54 juta warga Myanmar yang sudah divaksin. Untuk menggenjot angka itu, otoritas kesehatan Myanmar mengamankan banyak dosis dari Rusia dan Cina. "Dalam waktu dekat akan ada dua juta dosis vaksin COVID-19 untuk Myanmar," ujar keterangan pemerintah tanpa detil lebih lanjut.

Baca juga: Aung San Suu Kyi Peringatkan Warga Myanmar Hati-hati Dengan COVID-19

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA




Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

18 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

7 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

8 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya