Takut Vaksin Sinovac Diragukan, Thailand Tolak Berikan Vaksin mRNA ke Staf Medis

Rabu, 7 Juli 2021 14:00 WIB

Seorang perempuan menerima vaksin Covid-19 CoronaVac buatan Sinovac China setelah ratusan penduduk di distrik tersebut dinyatakan positif mengidap penyakit coronavirus di Bangkok, Thailand, 7 April 2021. [REUTERS / Athit Perawongmetha]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah dokumen kementerian kesehatan Thailand yang bocor telah mendorong seruan agar staf medis yang telah diinokulasi vaksin Covid-19 diberikan dosis penguat vaksin mRNA, setelah kementerian mengatakan langkah seperti itu dapat merusak kepercayaan publik terhadap vaksin Sinovac Biotech.

Memo internal yang memuat berbagai opini itu diberitakan media lokal dan dibagikan secara luas di media sosial, dilansir dari Reuters, 7 Juli 2021. Memo itu dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul sebagai memo asli.

Memo berisi komentar dari seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya, yang merekomendasikan pihak berwenang untuk tidak memberikan suntikan vaksin Pfizer-BioNTech kepada petugas kesehatan garis depan, karena langkah seperti itu akan mengakui bahwa vaksin Sinovac tidak efektif.

Thailand telah memberikan vaksin Sinovac, vaksin yang dibuat dari virus corona yang dijinakkan, kepada sebagian besar petugas kesehatan dan studi lapangan menunjukkan dua dosis 95% efektif dalam mengurangi kematian dan gejala parah. Studi menunjukkan bahwa 71% hingga 91% efektif dalam menghentikan infeksi dengan varian Alpha, Reuters melaporkan.

Sinovac di China tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang kemanjuran vaksinnya.

Advertising
Advertising

Komentar dalam dokumen yang bocor itu memicu seruan dari pakar kesehatan terkemuka Thailand, termasuk pejabat tinggi dewan medis, untuk memberikan suntikan penguat vaksin Pfizer/BioNTech yang berbasis mRNA kepada petugas kesehatan.

Tagar "Berikan Pfizer kepada tenaga medis" menjadi tren di Twitter Thailand dengan lebih dari 624.000 cuitan pada Senin.

Pejabat senior kesehatan Opas Karnkawinpong mengatakan dokumen itu tidak nyata, bagaimanapun, bertentangan dengan konfirmasi menteri kesehatan Anutin.

Anutin mengatakan komentar pada suntikan booster itu "hanya pendapat" dan ada panel ahli untuk menetapkan kebijakan vaksin.

Dia mengatakan dua dosis vaksin Sinovac efektif dan "memberikan hasil di luar standar".

Pakar Thailand telah mendesak pemerintah untuk menggunakan berbagai jenis vaksin virus corona untuk melindungi populasi dengan lebih baik.

Saat ini Thailand mengandalkan vaksin vektor virus buatan AstraZeneca, sementara pihak berwenang mengatakan vaksin mRNA Moderna juga akan tersedia.

Thailand telah membeli 20 juta dosis vaksin Pfizer/BioNTech untuk pengiriman di masa mendatang dan bulan ini akan menerima 1,5 juta dosis yang disumbangkan oleh Amerika Serikat.

Pakar Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan vaksin Sinovac ampuh dalam mencegah Covid-19 pada orang dewasa di bawah 60 tahun, tetapi beberapa data tentang risiko efek samping yang serius masih kurang tersedia.

Baca juga: Singapura Ragukan Vaksin Sinovac, Kasus di Indonesia jadi Rujukan

REUTERS

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

8 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

14 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

3 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

6 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya