Amerika: Indonesia Belum Maksimal Menekan Perdagangan Manusia

Jumat, 2 Juli 2021 19:01 WIB

Suparti (baju merah), warga Kabupaten Bojonegoro, yang diduga menjadi korban perdagangan manusia. Setelah menghilang selama 20 tahun, Sukanik berhasil bertemu kembali dengan keluarganya. Foto: Dokumen Keluarga

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan Perdagangan Manusia 2021 dari Pemerintah Amerika menempatkan Indonesia di Tier 2 untuk isu tersebut. Pemerintah Amerika berkata, Indonesia belum memenuhi standar minimum untuk mengakhiri perdagangan manusia. Walau begitu, Pemerintah Amerika mengakui adanya upaya perbaikan yang sedikit banyak juga terpengaruh oleh situasi pandemi COVID-19.

Upaya-upaya tersebut, menurut Pemerintah Amerika, meliputi penyidikan, penuntutan, dan penetapan hukuman terhadap agen-agen yang memfasilitasi perdagangan manusia. Selain itu, juga adanya penegakan regulasi perlindungan migran yang melarang adanya biaya penempatan untuk para pelamar kerja.

Khusus untuk warga Indonesia yang menjadi korban perdagangan dan terdampar di luar negeri, Pemerintah Amerika menyatakan Indonesia sudah secara aktif melakukan repatriasi. Hal itu diikuti dengan memastikan korban menerima ganti rugi atau gaji yang tidak pernah dibayarkan sebelumnya.

"Namun, pemerintah tidak memenuhi standar minimum di sejumlah area kunci. Jumlah penyidikan menurun selama empat tahun berturut-turut sementara angka penuntutan dan vonis pidana menurun selama tiga tahun berturut-turut," ujar Pemerintah Amerika dalam Laporan Perdagangan Manusia 2021, Jumat, 2 Juli 2021.

Pemerintah Amerika melanjutkan, area lain di mana pencegahan dan penindakan perdagangan manusia belum maksimal adalah masih terlibatnya pejabat pemerintahan. Selain itu, selama lima tahun berturut-turut, Pemerintah memangkas anggaran yang dibutuhkan satgas penindakan perdagangan manusia.

Sejumlah tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO), yang diamankan petugas Direktorat Tindak Pidana Umum, saat konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, 13 September 2018. Sejumlah korban perdagangan manusia dikirim menjadi tenaga kerja di Malaysia dan Maroko. Tempo/Fakhri Hermansyah


Hal itu disayangkan oleh Pemerintah Amerika. Mereka berkata, anggaran yang proporsional berperan penting dalam perekrutan sumber daya dan pengawasan yang lebih ketat. Sebagai contoh, Indonesia belum memiliki sistem identifikasi korban perdagangan manusia yang efekif hingga saat ini.

"Koordinasi antara satgas di tingkat pusat dan daerah pun masih kurang untuk mewujudkan kebijakan pencegahan dan penindakan perdagangan manusia di tingkat nasional," ujar Pemerintah Amerika menegaskan.

Menanggapi kekurangan-kekurangan itu, Pemerintah Amerika menawarkan sejumlah rekomendasi untuk memantapkan pencegahan dan penindakan perdagangan manusia. Beberapa di antaranya adalah meningkatkan aktivitas penyidikan, penuntutan, pemberian vonis, anggaran, dan sumber daya.

Selain itu, Pemerintah Amerika juga menganjurkan amandemen UU No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Salah satu poin yang bisa diamandemen adalah soal pasal perlunya bukti tindak kekerasan, penipuan, dan pemerasan dalam kasus perdagangan anak-anak.

Baca juga: 7 Alasan Kenapa RUU Perlindungan PRT Harus Disahkan

ISTMAN MP

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya