Terkini Dunia: Fakta Patung Putri Diana, Trump Ngemplang Pajak

Reporter

Terjemahan

Jumat, 2 Juli 2021 12:50 WIB

Pangeran William dan Pangeran Harry mengamati patung mendiang Putri Diana, di Taman Sunken, Istana Kensington, London, Kamis, 1 Juli 2021. Kedua putra Diana yang dahulu dikenal sangat dekat dikabarkan masih belum berbicara satu sama lain sejak Harry memutuskan untuk keluar dari anggota senior keluarga kerajaan. Dominic Lipinski via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini dunia sejak pagi hingga Jumat siang ini antara lain fakta-fakta menarik dalam peresmian patung Putri Diana. Kamis, 1 Juni 2021, patung Putri Diana diresmikan tepat di hari ulang tahunnya yang ke-60.

Selain itu tentang pemerintah Amerika Serikat yang sedang menyelidiki dugaan penggelapan pajak perusahaan Donald Trump. Berita lainnya tentang serangan Israel ke jalur Gaza, penyelidikan Prancis terhadap empat perusahaan ritel dan Ketua Parlemen Brasil yang menolak memakzulkan Presiden Jair Bolsonaro.

1. 5 Fakta Menarik Dalam Peresmian Patung Putri Diana

Kerajaan Inggris meresmikan patung mendiang Putri Diana yang berada di Kensington Palace pada Kamis, 1 Juli kemarin. Peresmian patung ini menjadi momen reuni antara Pangeran William dan Pangeran Harry, setelah terakhir kali mereka bertemu saat pemakaman sang kakek, Pangeran Philip.

Peresmian patung ini bertepatam dengan ulang tahun ke-60 dari Putri Diana. Pangeran William dan Pangeran Harry, berharap patung ini dapat membantu banyak orang yang mengunjungi Istana Kensington untuk kembali mengenang kehidupan sang ibu dan warisannya.

Advertising
Advertising

Ada sejumlah fakta menarik antara lain
patung Putri Diana ditempatkan secara khusus di halamann Istana Kensington, yang dikenal dengan Taman Sunken. Ini merupakan salah satu tempat favorit mendiang Putri Diana. Di tahun 2017, Taman ini diubah menjadi tempat peringatan 20 tahun kematiannya. Taman tersebut disulap dengan berbagai bunga favoritnya, seperti forget-me-nots, bunga lili putih, bunga mawar putih, tulip, dan juga aster.

Fakta lainnya adalah Pangeran Harry dan Pangeran William sama-sama setuju soal desain patung. Dibuat oleh seniman paling terkenal di Inggris, serta adanya momen untuk menghomarti Putri Diana.

Selengkapnya baca di sini.


<!--more-->

2. Trump Organization dan Kepala Keuangannya Didakwa Penipuan Pajak

Perusahaan Donald Trump, Trump Organization, dan kepala keuangannya mengaku tidak bersalah pada hari Kamis setelah jaksa New York menuduh mereka melakukan penipuan pajak dalam penyelidikan terhadap bisnis mantan presiden AS.

Dakwaan terhadap Trump Organization dan kepala keuangannya Allen Weisselberg adalah yang pertama dalam hampir tiga tahun penyelidikan oleh Jaksa Distrik Manhattan Cyrus Vance, yang bergabung dengan Jaksa Agung New York Letitia James pada bulan Mei, menurut laporan Reuters, 2 Juli 2021.

Dakwaan itu dapat merusak hubungan Trump Organization dengan bank dan mitra bisnis, dan memperumit masa depan politik Trump ketika Donald Trump mau mencalonkan lagi dalam pilpres 2024.

Trump sendiri belum didakwa dan mengatakan penyelidikan terhadap Trump Organization adalah "perburuan penyihir". Jaksa Vance dan James adalah Demokrat.

Jaksa menuduh Trump Organization dan Weisselberg sejak 2005 telah menipu otoritas pajak dengan memberikan keuntungan di luar pembukuan kepada eksekutif perusahaan.

Berita tentang penggelapan pajak Trump baca di sini.

<!--more-->

3. Israel Serang Gaza dengan Pesawat Tempur, Balas Balon Pembakar

Israel kembali melancarkan serangan ke jalur Gaza, Palestina pada Kamis dinihari. Pesawat-pesawat tempur Israel mengebom pabrik di Jalur Gaza sebagai respon atas serangan balon pembakar yang sebelumnya dilemparkan Palestina. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas balon pembakar yang dilemparkan Palestina di wilayah Israel,” kata seorang tentara Israel seperti dikutip Time of Israel, Kamis, 2 Juli 2021.

Balon-balon pembakar sebelumnya diluncurkan oleh Palestina di sepanjang perbatasan pada Kamis. Balon itu memicu kebakaran kecil dan tak berbahaya.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett sebelumnya telah meminta serangan balon disikapi serius. Ia menyatakan balon-balon itu harus diperlakukan sama seperti roket.

Baca berita serangan Israel di sini.

<!--more-->

4. Prancis Selidiki Uniqlo Cs Atas Dugaan Kejahatan Manusia di Xinjiang

Prancis sedang menyelidiki empat peritel kakap yang diduga menyembunyikan kejahatan kemanusiaan di Xinjiang, China. Keempat perusahaan ritel tersebut adalah Uniqlo France, Zara Inditex, SMCP Prancis dan Skechers.

Seperti dikutip dari Reuters, penyelidikan yang dilakukan Kejaksaan Prancis itu terkait tuduhan atas China lantaran perlakuannya terhadap minoritas Muslim Uyghur di wilayah tersebut, termasuk penggunaan kerja paksa.

"Investigasi telah dimulai oleh unit kejahatan terhadap kemanusiaan di kantor kejaksaan antiterorisme setelah pengajuan pengaduan," kata sumber itu.

Zara Inditex membantah tuduhan tersebut. Mereka juga menyatakan akan bekerja sama dengan penyelidikan yang digelar oleh Prancis.

"Kami tidak menoleransi semua bentuk kerja paksa dan telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk memastikan praktik ini tidak terjadi dalam rantai pasokan kami," kata Zara Inditex dalam sebuah pernyataan.

Hal senada diungkapkan SMCP Prancis, yang menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Prancis untuk membuktikan tuduhan itu salah. "SMCP bekerja dengan pemasok di seluruh dunia dan menyatakan bahwa mereka tidak memiliki pemasok langsung di wilayah yang disebutkan (Xinjiang)," kata SMCP. Mereka juga menyatakan telah mengaudit pemasoknya secara teratur.

Adapun Uniqlo France dan Skechers belum berkomentar. Namun pada Maret 2021, kedua perusahaan menyatakan telah mempertahankan kode etik pemasok dengan ketat.

Berita selengkapnya di sini.

<!--more-->

5. Ketua Parlemen Brasil Menolak Memakzulkan Jair Bolsonaro

Ketua majelis rendah Brasil mengatatakan pada Kamis tidak akan meluncurkan proses pemakzulan terhadap Presiden Brasil Jair Bolsonaro setelah dia diduga meminta gratifikasi dalam kontrak vaksin Covid-19.

Komentar Arthur Lira, yang memiliki kekuatan untuk memutuskan apakah akan menerima proses pemakzulan, akan sangat melegakan bagi Bolsonaro.

Bolsonaro tengah dikecam karena gagal meremehkan pandemi virus corona, penyelidikan Senat tingkat tinggi atas penanganannya terhadap wabah, dan skandal dugaan korupsi dalam pembelian vaksin.

Lira, berbicara dengan wartawan di Brasilia, mengatakan kondisi politik saat ini tidak memungkinkan untuk pemakzulan, baik di luar maupun di dalam Kongres, dilaporkan Reuters, 2 Juli 2021.

Dengan lebih dari setengah juta kematian akibat Covid-19, orang Brasil marah karena kehilangan kesempatan untuk membeli vaksin Covid-19.

Penyelidikan Senat telah menemukan dugaan korupsi, dengan orang dalam kementerian kesehatan dan anggota parlemen pro-Bolsonaro diduga berusaha mempercepat dan membayar lebih untuk vaksin Covid-19 India yang dikembangkan oleh Bharat Biotech. Jaksa federal dan polisi federal telah meluncurkan penyelidikan kriminal ke dalam kesepakatan.

Skandal itu telah memicu seruan baru untuk pemakzulan terhadap Jair Bolsonaro, seorang sayap kanan yang memecah belah, yang meremehkan keparahan pandemi, menolak lockdown, mendorong pengobatan yang belum terbukti dan menyebarkan keraguan vaksin Covid-19.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada Rabu juga memecat seorang pejabat kesehatan setelah ia dilaporkan meminta suap dalam kesepakatan vaksin virus corona.

Baca berita selengkapnya di sini.

Berita terkait

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

11 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

14 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

15 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

16 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

17 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

21 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

22 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

23 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya