Satu Keluarga Positif Corona Sewa Jet Pribadi dari RI ke Australia

Reporter

Terjemahan

Kamis, 1 Juli 2021 17:51 WIB

Orang-orang mengantre di luar pusat vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) di Sydney Olympic Park di Sydney, Australia, 23 Juni 2021. [REUTERS/Jane Wardell]

TEMPO.CO, Jakarta - Satu keluarga yang terinfeksi Corona menyewa pesawat jet pribadi untuk terbang langsung dari Indonesia ke Australia.

Seorang juru bicara Australian Border Force atau ABF mengakui telah memfasilitasi penerbangan evakuasi medis pada 22 Juni 2021 dari Indonesia ke Australia Selatan. Ketiganya adalah warga negara Australia yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.

"Persetujuan dan pengaturan evakuasi medis telah dibuat sesuai dengan sistem yang ada untuk penerbangan internasional dan berkonsultasi dengan otoritas Australia Selatan," kata juru bicara tersebut.

Satu keluarga itu dinyatakan terinfeksi Covid-19 setelah menjalani tes di Australia Selatan. Kepala keluarga berusia 30 tahun itu, diduga tertular saat bekerja di lokasi tambang di Nusa Tenggara.

Otoritas kesehatan Australia mengizinkan satu keluarga yang tertular Covid-19 masuk ke Australia dengan pesawat jet sewaan pekan lalu. Hal itu memicu kontroversi di tengah upaya pemerintah menekan penularan Covid dengan membatasi penerbangan dari luar negeri.

Advertising
Advertising

Dikutip dari kantor berita ABC, otoritas kesehatan setempat telah mengetahui keluarga tersebut terinfeksi Corona, sebelum penerbangan disetujui. Padahal sebelumnya banyak warga Australia yang terinfeksi Covid-19 di luar negeri namun ditolak masuk kembali ke negaranya.

Wakil Kepala Kesehatan Masyarakat Australia Selatan Emily Kirkpatrick telah mengkonfirmasi bahwa keluarga tersebut tiba di Adelaide pekan lalu.
"Sebuah keluarga yang terdiri dari pria dan wanita dewasa dan seorang anak dari Asia Tenggara, dipulangkan ke Australia Selatan minggu lalu oleh perusahaan evakuasi medis swasta," kata Dr Kirkpatrick.

Keluarga tersebut dibawa ke hotel Tom's Court di Adelaide untuk menjalani karantina. Sementara penerbangan evakuasi medis dibayar oleh keluarga.

Awak pesawat dalam penerbangan tersebut, sudah menjalani tes Corona dan dinyatakan negatif. "Para kru menginap satu malam di hotel, dites negatif dan kembali ke luar negeri," kata Kirkpatrick.

Perdana Menteri Australia Selatan, Steven Marshall mengatakan dia tak terlibat dalam penerbitan izin penerbangan. "Saya tidak memiliki informasi bahwa mereka terkait secara politik," kata Marshall.

Kepala Petugas Kesehatan Masyarakat Australia Selatan Nicola Spurrier mengatakan sudah mengikuti prosedur yang berlaku. Keluarga itu adalah warga negara Australia yang tinggal di Adelaide, tetapi bekerja di luar negeri.

"Ini adalah transfer (pasien) dari rumah sakit ke rumah sakit, ini banyak terjadi di negara bagian timur," kata Spurrier.

Berita terkait

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

2 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

14 jam lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

15 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

16 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

1 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

2 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

2 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya