Pembangunan Tokyo Tower untuk Menyaingi Menara Eiffel Paris

Reporter

Tempo.co

Selasa, 29 Juni 2021 15:10 WIB

Tokyo Tower saat keramaian Festival Anak atau Festival Koinobori yang diselenggarakan saat Golden Week. Acara ini ditiadakan tahun ini karena pandemi Covid-19. Foto: HIS Travel

TEMPO.CO, Jakarta - Tokyo Tower menjadi salah satu menara yang menjadi simbol bagi kota Tokyo dan objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan setiap tahunnya. Menara ini mulai dibangun pada 29 Juni 1957 dengan tinggi keseluruhan 332,6 m dan menjadi menara baja tertinggi di dunia yang tegak sendiri di permukaan tanah. Di Jepang, menara ini dikenal dengan Nippon Denpat atau Menara Gelombang Radio Jepang.

Menara yang terletak di Distrik Minato, Tokyo ini selesai dibangun dan dibuka pada 28 Desember 1958. Dalam pembangunannya, menara ini menghabiskan dana sebesar 8,4 juta Dollar Amerika. Salah satu tujuan dibangunnya menara ini untuk menyaingi eksistensi menara Eiffel di Paris, Prancis.

Menara ini memiliki dua bagian, dengan bagian pertama yang memiliki tinggi 150 meter dan bagian kedua yang memiliki tinggi 250 meter. Menara ini banyak dikunjungi masyarakat maupun turis mancanegara untuk menyaksikan keindahan alam negara Jepang. Menara ini juga memiliki warna merah dan putih layaknya bendera negara Jepang.

Tokyo Tower memiliki berbagai macam keistimewaan seperti, memiliki lampu bewarna yang menempel pada menara dan disesuaikan dengan musim yang sedang terjadi di Jepang. Jika memasuki musim semi, gugur, dan dingin maka pengunjung akan disuguhkan dengan lampu bewarna orange, sedangkan ketika musim panas tiba, pengunjung akan disuguhkan lampu bewarna putih. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu penerbangan pesawat.

Menara ini juga sering menggelar even-even besar dan memperingatinya dengan berbagai macam warna lampu, salah satunya lampu bewarna pink untuk even kanker payudara. Ketika berkunjung ke menara ini, pengunjung yang pergi ke lantai dua tepatnya berada di ketinggian 200 meter, pengunjung dapat melihat berbagi macam alat penyiaran yang tersimpan di dalamnya. Sedangkan di lantai pertamanya dibuat khusus untuk pengunjung yang ingin menikmati keindahan Jepang.

Advertising
Advertising

Untuk bagian bawah wisata Tokyo Tower, disediakan bangunan berlantai 4 dan terdapat museum dan café untuk wisatawan bersantai sembari menikmati alunan musik khas Jepang dan tentunya pemandangan indah Gunung Fuji. Lebih lanjut, hal yang paling ditunggu wisatawan ketika malam hari tiba. Hal ini dikarenakan ketika menaiki lantai pertama menara Tokyo akan disuguhkan pemandangan lampu-lampu yang ada di Tokyo.

Ketika menaiki puncak Tokyo Tower, terdapat beberapa lantai yang berbentuk transparan. Ketika berdiri diatas lantai transparan tersebut menjadi ajang melatih keberanian dan tentunya membuat jantung berdesir. Di Tokyo Tower juga terdapat even mendaki menara ini mulai dari dasar hingga ke puncaknya. Tokyo Tower juga menjadi potensi lokasi perfilman tidak hanya untuk negara Jepang saja, bahkan film-film luar negeri.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Hari ini Tokyo Tower Kembali Buka

Berita terkait

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

14 jam lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

21 jam lalu

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

Bagi yang ingin mencoba pengalaman Lisa Blackpink, harga makanan di restoran ini mulai dari 190 euro atau Rp3,3 juta per hidangan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

1 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

3 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

5 hari lalu

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

6 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

7 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

8 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya