Perusahaan AS Beri Daging Gratis Selama Setahun untuk Penerima Vaksin Covid-19

Jumat, 25 Juni 2021 18:30 WIB

Pabrik pengolahan daging babi JBS USA Worthington, saat wabah penyakit coronavirus (COVID-19) berlanjut, di Worthington, Minnesota, AS, 28 Oktober 2020. [REUTERS/Bing Guan]

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pengolahan daging Meatpacker JBS SA pada Kamis mengatakan pihaknya akan memberikan daging sapi, babi dan ayam gratis selama setahun kepada 50 keluarga AS yang bersedia disuntik vaksin Covid-19 dalam program klinik vaksinasi yang disponsori perusahaan selama beberapa minggu mendatang.

Anak perusahaan Brasil di Amerika Serikat dan Pilgrim's Pride, sebuah perusahaan ayam AS yang sebagian besar dimiliki oleh JBS, mendapat kecaman tahun lalu ketika ribuan pekerja pengepakan daging jatuh sakit karena Covid-19. Pabrik pengolahan daging AS ditutup sementara untuk menahan wabah, sehingga menurunkan pasokan daging dan menyebabkan menaikkan harga.

Perusahaan mengatakan hampir 70% dari 66.000 karyawan mereka di AS sekarang telah divaksinasi penuh dan mereka berharap pemberian daging mendorong penduduk di daerah pedesaan, bukan hanya karyawan, di sekitar fasilitas mereka untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

"Kami telah membuat kemajuan besar, dan tingkat vaksinasi kami jauh lebih tinggi daripada tingkat di komunitas yang kami sebut rumah," kata Andre Nogueira, kepala eksekutif JBS USA, dikutip dari Reuters, 25 Juni 2021.

Putaran pertama klinik JBS dimulai pada hari Sabtu di Greeley, Colorado, tempat perusahaan mengoperasikan pabrik daging sapi besar-besaran. Tahun lalu, enam pekerja fasilitas itu meninggal karena Covid-19 dan hampir 300 orang terinfeksi, menurut data negara bagian.

Advertising
Advertising

"Banyak pengolah daging gagal melindungi pekerja mereka secara memadai dari Covid-19, yang mengakibatkan puluhan ribu kasus dan ratusan kematian," kata Senator AS Debbie Stabenow pada sidang pada hari Rabu tentang pasar daging sapi.

Daging gratis ini adalah insentif terbaru yang ditawarkan oleh perusahaan dan pejabat pemerintah untuk meyakinkan orang-orang yang masih ragu divaksin.

Sejumlah negara telah menggunakan program imbalan dan hadiah mulai dari ayam hingga ganja, agar warganya bersedia divaksin.

Di Amerika Serikat, Presiden Joe Biden kemungkinan akan gagal memenuhi target 70% orang dewasa yang menerima setidaknya satu vaksin Covid-19 pada 4 Juli, kata para pejabat.

Baca juga: Cara Unik Berbagai Negara Bujuk Warganya Supaya Ikut Vaksinasi Covid-19

REUTERS

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

21 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

22 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

5 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

6 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

9 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya