Belgia Longgarkan Lockdown, KBRI Brussel Langsung Promosi Budaya
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 20 Juni 2021 11:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Brussel, Perwakilan KADIN Indonesia dan Adhyata Belgium pada Sabtu, 19 Juni 2021, menyelenggarakan kegiatan promosi berbagai produk pakaian (apparel) dan furnitur Indonesia yang ramah lingkungan dan eco-friendly di kota Antwerpen, Belgia. Acara ini selenggarakan menyusul dibukanya kembali Belgia setelah lockdown panjang akibat pandemi Covid-19.
“Kegiatan promosi ini, sebagai upaya meningkatkan ekspor Indonesia di Belgia, khususnya ekspor pakaian jadi dan furnitur yang ramah lingkungan,” kata Duta Besar RI untuk Belgia, Andri Hadi.
Pembukaan kegiatan ini dimeriahkan oleh fashion show pakaian ramah lingkungan merek Zoe dan Wastu, yang mendaur ulang sisa-sisa kain pabrikan (upcycle) dan disulap menjadi pakaian sehari-hari yang trendy.
Wali Kota Borgerhout, Marij Preneel, menyambut baik inisiatif Indonesia hadir di kotanya. Sebab produk-produk Indonesia yang ditampilkan bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga punya nilai budaya.
Acara dihadiri para pelaku usaha, tamu undangan serta calon pembeli yang datang dari berbagai wilayah Belgia. Gedung bersejarah bekas Kantor Jaksa Umum di Antwerpen Belgia tempat acara berlangsung, tampak penuh.
Promosi pakaian dan furnitur ramah lingkungan ini memanfaatkan jejaring para pelaku kreatif “Codesignhub” yang ada di kota Antwerpen, Belgia. Mereka menjual produk-produk unik yang memiliki nilai tambah di Codesignhub Burgerhub. Selain produk pakaian Zoe dan Wastu, dipamerkankan juga produk-produk furnitur seperti meja dan kursi serta kerajinan tangan hasil daur ulang dari bambu.
Dalam kegiatan ini, KBRI Brussel menghadirkan pula pameran foto yang menampilkan berbagai tekstil budaya Indonesia dengan tema seirama yaitu tekstil ramah lingkungan seperti batik, ikat dan ulos. Berbagai info terkait destinasi-destinasi eco-tourism Indonesia seperti Taman Wisata Komodo, Bromo, Borobudur, dan Danau Toba juga dihadirkan untuk mengundang tamu yang hadir berkunjung ke Indonesia.
Promosi ini dilaksanakan secara offline dengan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah setempat. Sejak 9 Juni lalu, Belgia sudah mulai menerapkan relaksasi secara bertahap. Restoran telah kembali dibuka dan jam malam sudah tidak diberlakukan lagi. Melakukan perjalanan baik di wilayah Eropa dan ke luar negeri (greenzone) juga telah diperbolehkan.
Baca juga: Duta Besar Indonesia untuk Belgia Protes Larang Biodiesel Minyak Sawit