Setelah Putin, Joe Biden Rencanakan Pertemuan Dengan Xi Jinping

Jumat, 18 Juni 2021 16:35 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, administrasi Joe Biden mulai membahas pertemuan serupa dengan Presiden Cina Xi Jinping. Hal tersebut menyusul banyaknya isu soal Cina yang dibahas Amerika bersama negara anggota G7 di G7 Summit beberapa hari lalu.

"Kedua pemimpin sudah saatnya bertemu untuk melihat kembali hubungan kedua negara," ujar Penasihat Keamanan Nasional Pemerintah Amerika, Jake Sullivan, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 18 Juni 2021.

Jake Sullivan melanjutkan bahwa ia belum bisa menyebutkan kira-kira akan seperti apa pertemuan Joe Biden dan Xi Jinping nanti jika terealisasi. Hal yang pasti, kata Sullivan, pertemuan tersebut tidak harus berupa kunjungan langsung ke salah satu negara, tetapi bisa saja via telepon atau pada jeda konferensi internasional.

Konferensi internasional terdekat untuk Amerika dan Cina sejauh ini adalah G20. Event itu akan berlangsung di Italia pada Oktober nanti. Sullivan tidak menampik kemungkinan G20 dipilih sebagai lokasi pertemuan Joe Biden dan Xi Jinping.

"Dalam waktu dekat, kami akan duduk bersama dan membahas kapan tepatnya kedua presiden bertemu," ujar Sullivan menegaskan.

Presiden Cina Xi Jinping bertepuk tangan pada sesi penutupan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Cina (CPPCC) di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 10 Maret 2021. [REUTERS / Carlos Garcia Rawlins]


Seperti diberitakan selama ini, hubungan Amerika dan Cina tetap panas walaupun sudah terjadi pergantian kepemimpinan dari Donald Trump ke Joe Biden. Kedua negara kerap berbeda pendapat soal berbagai isu mulai dari COVID-19, Laut Cina Selatan, Taiwan, hingga HAM di Xinjiang.

Isu-isu tersebut terbawa hingga event G7 Summit di Cornwall, Inggris. Di event itu, Amerika menegaskan pandangannya soal Cina sebagai kompetitor utama, bahkan ancaman, untuk negara-negara anggota G7. Oleh karenanya, menurut Amerika, negara-negara anggota G7 harus segera merespon isu-isu Cina yang kian besar.

Menurut pertemuan G7, salah satu isu Cina yang perlu segera direspon adalah asal-usul COVID-19. Cina disebut tidak kooperatif dan transparan dalam investigasi sebelumnya. Oleh karenanya, Amerika bersama anggota G7 mendesak Cina untuk mendukung investigasi berikutnya.

Cina merespon isu-isu tersebut dengan keras. Mereka menuduh apa yang dilakukan oleh anggota G7 adalah manipulasi politik untuk menyudutkan negaranya. Selain itu, Cina juga menyebutnya sebagai upaya intervensi.

Baca juga: Joe Biden Hadiahkan Vladimir Putin Kacamata Aviator

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

12 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

14 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

15 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

18 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

20 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya