Kim Jong Un Akui Korea Utara Harus Siap dengan Dialog dan Konfrontasi

Jumat, 18 Juni 2021 11:14 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan istrinya Ri Sol Ju menyaksikan pertunjukan musik dalam peringatan hari ulang tahun kakeknya, Kim Il Sung di Pyongyang, Korea Utara, 15 April 2021. Dalam peringatan tersebut, sebelumnya Kim Jong Un dan istrinya juga berziarah ke makam pendiri Korea Utara itu. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengutarakan negaranya harus siap untuk kemungkinan menggelar dialog atau melakukan konfrontasi dengan Amerika Serikat. Ucapan Kim itu dipublikasi oleh KCNA pada Jumat, 18 Juni 2021 dan merupakan komentar Kim pertama secara langsung pada Pemerintahan Joe Biden.

Pernyataan itu disampaikan Kim pada Kamis, 17 Juni 2021, dalam rapat anggota komite pusat Partai Buruh, partai berkuasa di Korea Utara. Sebelumnya Kim menyerukan agar diambil sejumlah kebijakan untuk mengatasi naiknya kelangkaan pangan dampak dari pandemi Covid-19.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara untuk meresmikan dimulainya konstruksi pada tahap pertama proyek pembangunan 50.000 apartemen baru, di Pyongyang, Korea Utara, 24 Maret 2021. KCNA via REUTERS

Advertising
Advertising

KCNA mewartakan Kim sudah membuat detail analisis mengenai kebijakan pemerintahan Biden kepadan Pyongyang. Dia juga sudah mempersiapkan strategi dan taktik penetralan dengan Amerika Serikat.

“Sekjen menekankan perlunya persiapan, baik itu dialog dan konfrontasi. Untuk konfrontasi harus disiapkan sepenuhnya demi melindungi martabat negara dan kepentingan bagi kemajuan yang independen,” demikian pemberitaan KCNA.

Dalam pemberitaan itu, tidak dijelaskan secara detail tindakan yang mungkin diambil Korea Utara.

Menurut Vipin Narang, ahli bidang nuklir dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, komentar Kim memperlihatkan dia kembali melakukan tindakan ‘wait and see’, di mana saat yang sama dia menahan diri dari provokasi pada pemerintahan Biden.

“Tampaknya ini menyarankan kalau Pyongyang berfikir bola saat ini ada di Amerika Serikat dan Korea Utara sedang menunggu untuk melihat bagaimana pemerintahan Biden menjalankannya. Adanya laporan kondisi pangan dan Covid-19 di Korea Utara, orang bisa berasumsi Kim lebih suka menghindari konfrontasi dalam waktu dekat,” kata Narang.

Baca juga: Kim Jong Un Waswas K-pop Merusak Generasi Muda Korea Utara

Sumber: Reuters

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

3 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

4 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

5 jam lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

5 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

5 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

6 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

6 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

7 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

7 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

8 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya