Perdana Menteri Ethiopia Optimis Pemilu Bakal Adil dan Bebas

Kamis, 17 Juni 2021 18:30 WIB

Abiy Ahmed. [Al Jazeera]

TEMPO.CO, Jakarta - Ethiopia mempersiapkan pemilu anggota parlemen pusat dan daerah, yang akan diselenggarakan pada Senin depan. Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed menjanjikan itu akan menjadi pemilu yang bebas dan adil, yang pernah dilakukan negaranya setelah Ethiopia menghadapi aturan yang represif selama puluhan tahun.

Total ada 547 konstituen dalam pemilu ini. Namun sekitar 110 konstituen kemungkinan akan mengalami keterlambatan dalam pemungutan suara karena adanya konflik kekerasan dan masalah logistik. Bukan hanya itu, sejumlah partai oposisi juga memboikot pemilu setelah adanya kekerasan pada anggota partai politik mereka. Ada satu kandidat anggota parlemen yang mengikuti pemilu dari dalam bilik penjara.

Perdana Menteri Abiy memenangkan penghargaan Nobel bidang perdamaian atas jasanya melakukan reformasi demokrasi. Penghargaan itu diberikan pada Abiy atas perannya dalam mengakhiri permusuhan selama dua dekade antara negaranya dengan Eritrea, sebuah negara yang bertetangga dengan Ethiopia.

Advertising
Advertising

Abiy menjabat sebagai Perdana Menteri Ethiopia sejak 2018. Beberapa bulan setelah dia menjabat sebagai orang nomor satu di Ethiopia, partai-partai oposisi yang selama ini dilarang, dibebaskan. Ribuan tahanan politik, dibebaskan.

Abiy sekarang ini menghadapi tekanan internasional atas perang di wilayah utara Tigray. Dia juga menghadapi tuduhan dari kelompok-kelompok HAM kalau pemerintahannya menarik kembali beberapa kebebasan, yang sudah di kendorkannya. Namun tuduhan kelompok-kelompok HAM tersebut disangkalnya.

Pemilu parlemen Ethiopia pada Senin, 21 Juni 2021, nanti akan menjadi ujian pertama bagi pemerintahan Abiy dalam menggalang dukungan masyarakat. Abiy mengatakan di Twitter pemilu pekan ini akan menjadi upaya negara yang pertama menegakkan pemilu yang bebas dan adil. Pemilu-pemilu Ethiopia sebelumnya sering diwarnai tuduhan kecurangan suara.

Sekitar 37 juta warga Ethiopia dari total populasi 109 juta jiwa, sudah mendaftar untuk mengikuti pemilu nanti. Beberapa warga lainnya akan menunggu pemilu putaran kedua pada September 2021 mendatang.

Baca juga: Rektor IPB: Indeks Keberlanjutan Pangan RI di Bawah Zimbabwe dan Ethiopia

Sumber: Reuters

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

8 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

1 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

3 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

5 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

6 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

6 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

7 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya