EKSKLUSIF, Pemerintah Bayangan Sebut Aung San Suu Kyi Tak Tahu Situasi Myanmar

Rabu, 16 Juni 2021 15:15 WIB

Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi menghadiri sesi pembukaan KTT ASEAN ke-31 di Manila, Filipina, 13 November 2017.[REUTERS / Athit Perawongmetha / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Bayangan Myanmar (NUG) masih kesulitan berkomunikasi dengan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi sejak ia ditangkap oleh junta militer. Kalaupun komunikasi memungkinkan untuk dilakukan, NUG mengatakan Aung San Suu Kyi sudah repot dengan sekian banyak kasus yang ditimpakan kepada dirinya.

"Kami bisa berkomunikasi via pengacara sebenarnya, namun pengacara pun hanya diizinkan berkomunikasi dengannya selama 30 menit. Sulit," ujar Menteri Kerjasama Internasional NUG, Dr. Sasa, ketika diwawancarai Tempo.co dan Majalah Tempo pada Senin pekan lalu, 7 Juni 2021.

Diberitakan sebelumnya, Aung Saan Suu Kyi menjadi tersangka untuk berbagai perkara. Kasus pertama yang menjerat Aung San Suu Kyi adalah soal kepemilikan walkie talkie secara ilegal. Menurut Kepolisian Myanmar, Aung San Suu Kyi mengimpornya tanpa izin. Setelah kasus itu, ia dijerat perkara terkait kerahasiaan informasi negara, protokol COVID-19, hingga penyuapan.

Atas perkara-perkara itu, Suu Kyi bisa dipenjara hingga belasan tahun. Sebagai contoh, kasus kerahasiaan informasi negara saja memiliki ancaman hukuman penjara 14 tahun. Kuasa hukum Aung San Suu Kyi menyakini Junta Militer Myanmar akan berusaha untuk memberikan durasi hukuman maksimum demi bisa menyingkirkannya. Senin kemarin, 14 Juni 2021, sidang Aung San Suu Kyi di pengadilan dimulai.

Grafis perjalanan politik Aung San Suu Kyi. Sumber: www.britannica.com/tempo/berbagai sumber


Dr. Sasa menyakini junta militer akan berusaha mengakhiri reputasi dan karir politik Aung San Suu Kyi lewat persidangan tersebut. Ia pun menyakini tuduhan-tuduhan kepada Aung San Suu Kyi telah dimanipulasi untuk menyudutkannya.

"Adalah sebuah penghinaan terhadap warga Myanmar melihat kepala negara pilihan mereka diperlakukan seperti penjahat," ujar Dr. Sasa.

Ditanyai apakah Aung San Suu Kyi berkesempatan menitipkan rekomendasi untuk NUG via pengacara ataupun mengetahui situasi di luar tahanan, Dr. Sasa menjawab tidak. Ia berkata, waktu komunikasi yang terbatas tidak memungkinkan pengacara ataupun NUG mem-brief Aung San Suu Kyi perihal situasi di lapangan.

Di satu sisi, lokasi asli Aung San Suu Kyi bagi NUG dan pengacara pun misterius. Aung San Suu Kyi secara rutin dipindahkan ke berbagai lokasi. Hal itu makin mempersulit komunikasi. "Saya yakin dia akan sangat sedih jika mengetahui situasi pembunuhan, kekerasan, dan penyiksaan yang terjadi di Myanmar," ujar Dr. Sasa.

Per berita ini ditulis, hampir 900 orang terbunuh oleh junta militer selama krisis Myanmar berlangsung. Selain itu, ada juga 6000 perempuan dan pria yang dipenjara sebagai tahanan politik tanpa alasan yang jelas. Adapun krisis dimulai dengan penculikan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari lalu.

Baca juga: Persidangan Terhadap Aung San Suu Kyi Dimulai

ISTMAN MP

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

20 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

8 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

8 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

11 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

12 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

15 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya