Hong Kong Ikut Gelar Vaksinasi COVID-19 Untuk Anak-anak Usia 12-15 Tahu

Kamis, 10 Juni 2021 18:45 WIB

Seorang anggota staf memegang kode QR untuk aplikasi pelacakan kontak Covid-19 "LeaveHomeSafe" kepada konsumen di sebuah restoran, setelah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Hong Kong, Cina 18 Februari 2021. [REUTERS / Tyrone Siu]

TEMPO.CO, Jakarta - Hong Kong menjadi negara kesekian yang mulai menggelar vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak. Dikutip dari Channel News Asia, Hong Kong memperbolehkan anak-anak berusia 12-15 tahun untuk menerima vaksin COVID-19 per Jumat esok, 11 Juni 2021.

Kurang lebih ada 240 ribu anak-anak Hong Kong yang bisa dan berhak menerima vaksin COVID-19. Pemerintah Hong Kong menjelaskan, vaksinasi terhadap anak-anak dilakukan atas pertimbangan untuk menggenjot angka vaksinasi di Hong Kong.

"Pemerintah menekankan pentingnya vaksinasi COVID-19 terhadap remaja dan anak-anak, terutama pelajar. Kami berharap makin banyak pelajar, orang tua, dan guru yang telah divaksin," ujar Menteri Layanan Sipil Hong Kong, Patrick Nip, Kamis, 10 Juni 2021.

Per berita ini ditulis, dari 7,5 juta warga Hong Kong, baru 15 persen yang sudah divaksin. Rendahnya angka vaksinasi disebabkan oleh rendahnya juga tingkat kepercayaan warga Hong Kong terhadap pemerintah. Di sisi lain, sebagian warga Hong Kong juga masih takut akan efek samping vaksin COVID-19 walaupun sudah ditegaskan manfaatnya lebih besar dibanding resikonya.

Pemerintah Hong Kong berharap banyak vaksinasi terhadap anak-anak dan remaja bisa meningkatkan angka yang rendah tersebut. Walau begitu, mereka menegaskan bahwa vaksinasi COVID-19 terhadap anak-anak tetap harus berdasarkan izin atau keputusan orang tua.

Menteri Kesehatan Hong Kong, Sophia Chan, mengimbau orang tua untuk mau mengizinkan anak-anaknya menerima vaksin COVID-19. Ia berkata, semakin cepat anak-anak divaksin, maka akan semakin cepat pula mereka bisa kembali bersekolah secara normal. Saat ini, anak-anak TK hingga SMP hanya diperbolehkan masuk kelas setengah hari oleh pemerintah.

Perihal ketersediaan vaksin COVID-19, Sophia Chan mengatakan Hong Kong menawarkan vaksin Pfizer-BioNTech serta Sinovac. Khusus untuk warga yang menginginkan vaksin BioNTech, maka registrasi dan vaksinasi harus dilakukan sesegera mungkin karena dosis akan kadaluarsa Agustus ini.

Baca juga: WHO Minta Perusahaan Farmasi Beri 50 Persen Volume Vaksin COVID-19 ke COVAX

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA


Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

10 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

5 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

13 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya