Manny Pacquiao Kritik Presiden Filipina Karena Lembek ke Cina

Kamis, 10 Juni 2021 20:00 WIB

Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao melakukan latihan bersama dengan pelatihnya Freddie Roach jelang pertarungan melawan Tim Bradley di Hollywood, Los Angeles, California, 30 Maret 2016. REUTERS/Lucy Nicholson

TEMPO.CO, - Senator dan petinju Filipina, Manny Pacquiao, menilai sikap Presiden Rodrigo Duterte kurang tegas terhadap Cina yang kerap melanggar batas-batas negara di Laut Natuna Utara atau Laut Cina Selatan. Kedua tokoh ini pun saling berdebat soal bagaimana sikap Filipina atas Cina.

Presiden Rodrigo Duterte menganggap pengetahuan kebijakan luar negeri Manny Pacquiao dangkal. Sebelumnya, Pacquiao menilai Duterter kurang tegas terhadap Cina terkait konflik di Laut Cina Selatan.

"(Pacquiao) harus belajar dulu," kata Duterte dalam wawancara dengan saluran berita SMNI pada Selasa malam seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 10 Juni 2021.

Advertising
Advertising

Pacquiao berkukuh dengn pernyataannya dan membalas ucapan Duterte keesokan harinya. Menurut dia, kedua negara memang harus berdialog untuk menyelesaikan perselisihan tetapi Filipina harus tegas dalam melindungi hak-hak kedaulatannya.

“Saya orang Filipina menyuarakan apa yang perlu dikatakan untuk membela apa yang telah diputuskan sebagai hak kami,” kata Pacquiao, merujuk pada putusan arbitrase internasional 2016 yang dimenangkan oleh Filipina dalam kasus melawan Cina.

Meskipun Duterte sangat populer di dalam negeri, ia dikritik secara luas karena menolak untuk menghadapi Cina atas tindakan militer, penjaga pantai, dan armada penangkapan ikannya yang kerap masuk di wilayah Cina. Duterte berulang kali mengatakan tidak ada gunanya menghadapi Cina.

Kementerian Pertahanan Filipina dan lembaga diplomatik telah berbicara keras akhir-akhir ini atas kehadiran ratusan kapal Cina di Zona Ekonomi Eksklusif Filipina, yang mereka katakan diawaki oleh milisi. Cina telah membantahnya.

Duterte mengatakan Filipina berutang besar kepada Cina atas dukungannya di bidang lain. Pernyataan itu juga dikritik oleh Pacquiao dengan mengatakan sikap Duterte mengecewakan.

Perdebatan antara Manny Pacquiao dan Rodrigo Duterte menjadi sorotan karena keduanya adalah teman dekat. Duterte bahkan memasukkan Pacquiao ke dalam daftar orang-orang yang layak menggantikannya sebagai presiden.

"Saya menghormati pendapat presiden tetapi dengan rendah hati tidak setuju dengan penilaiannya tentang pemahaman saya tentang kebijakan luar negeri," kata Manny Pacquiao, yang dikabarkan akan mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden tahun depan.

Baca juga: Duterte Anggap Manny Pacquiao Layak Jadi Presiden Filipina

Sumber: REUTERS

Berita terkait

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

5 jam lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Legenda di Balik Nama Pulau Senoa di Natuna

12 jam lalu

Legenda di Balik Nama Pulau Senoa di Natuna

Nama Pulau Senoa ini diambil dari kata "senua" yang dalam bahasa lokal berarti berbadan dua.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

1 hari lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

4 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

4 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

4 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

5 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

5 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya