Inggris Pakai Tinder dan Bumble Untuk Kampanyekan Vaksinasi COVID-19

Selasa, 8 Juni 2021 14:00 WIB

Aplikasi kencan Tinder ditampilkan di ponsel dalam ilustrasi gambar yang diambil pada 1 September 2020. [REUTERS / Akhtar Soomro / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Demi menggenjot vaksinasi COVID-19, Pemerintah Inggris menggelar kerjasama dengan berbagai aplikasi kencan (dating apps) untuk mengkampanyekan ajakan vaksinasi. Dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar Inggris di Indonesia, total ada delapan aplikasi kencan yang diajak kerjasama dengan Tinder, Bumble, dan Muslim Muzmatch di antaranya.

Bentuk kerjasama tersebut akan berupa fitur-fitur baru serta bonus di aplikasi kencan tersebut. Misalnya, bagi pengguna yang bisa mengunggah bukti telah divaksin, maka akan mendapatkan lencana khusus untuk membedakan diri dari pengguna yang belum. Selain itu, juga bakal mendapat bonus Super Likes.

"Jejak pendapat (di Inggris) menunjukkan 59 persen orang dewasa lebih memilih kencan dengan orang yang sudah divaksin. Sebanyak 93 persen menyambut baik vaksinasi COVID-19," ujar Kedubes Inggris, Selasa, 8 Juni 2021.

Fitur lencana itu bersifat opsional. Bagi mereka yang tidak percaya vaksinasi COVID-19 bisa membuat mereka lebih memikat di dating apps, fitur itu boleh dimatikan.

Menteri Vaksinasi Inggris, Nadhim Zahawi, mengatakan senang bisa bermitra dengan pemilik platform aplikasi kencan untuk menggenjot kampanye vaksinasi. Menurutnya, inisiatif seperti ini adalah aset luar biasa untuk mendukung kampanye vaksinasi COVID-19 di Inggris.

Seorang pria dan wanita memainkan aplikasi Pokemon Go dari ponsel miliknya di Melbourne, Australia, 13 Juli 2016. Diketahui, lamanya waktu pengguna smartphone dalam memainkan Pokemon Go berhasil mengalahkan durasi aktivitas di WhatsApp, Tinder, dan Instagram. (Photo by Robert Cianflone/Getty Images)


Hal senada disampaikan oleh Shahzad Younas, pendiri dari CEO dari aplikasi Muslim Muzmatch. Ia juga gembira dengan kerjasama yang diteken. Menurutnya, integrasi kampanye vaksinasi dengan Muzmatch bisa membantu menangkal disinformasi vaksinasi COVID-19 di kalangan muslim.

"Informasi yang salah telah menyebar pada tingkat yang mengkhawatirkan di komunitas kami. Itulah sebabnya kami senang bekerja dengan NHS untuk menepis mitos tentang vaksin," ujar Younas.

Sementara itu, Wakil Presiden Bumble untuk wilayah Eropa, Naomi Walkland, mengatakan kerjasama datang di momen yang pas yaitu menjelang musim panas. Ia berkata, para lajang ingin kembali berkencan seiring dengan datangnya libur musim panas.

Fitur Smart Photos Tinder. Venturebeat.com


"Isu tentang Covid sudah ada di benak mayoritas anggota Bumble. Jadi, penting untuk membuatnya lebih mudah agar merasa nyaman dan aman saat berkencan.”

"Kami juga akan mengarahkan orang-orang dalam aplikasi untuk mempelajari cara mendapatkan vaksinasi, termasuk menautkan ke materi pendidikan dan informasi tentang cara menemukan situs vaksinasi terdekat," ujar Walkland.

Ketua Eksekutif Asosiasi Kencan Online (ODA), George Kidd, mengatakan pihaknya dengan senang hati memainkan perannya untuk mendorong kampanye vaksinasi via aplikasi kencan seperti Tinder. Menurut datanya, sekitar 10 juta orang di Inggris yang menggunakan aplikasi kencan dan bisa menjadi target kampanye vaksinasi.

Layanan kesehatan di seluruh Inggris kini telah memberikan total 67.287.864 dosis pada vaksinasi COVID-19 antara 8 Desember dan 5 Juni. Rinciannya, 40.124.229 orang dengan dosis pertama (76,2%) dan 27.160.635 orang dengan dosis kedua (51,6%).


Baca juga: Inggris Enggan Sumbangkan Vaksin Covid-19 Sebelum Vaksinasi Semua Populasinya

ISTMAN MP

Berita terkait

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

15 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya