Serangan Kelompok Bersenjata di Burkina Faso Menewaskan 132 Orang

Minggu, 6 Juni 2021 21:00 WIB

Sejumlah aparat kepolisian berjaga-jaga saat terjadinya serangan oleh sekelompok orang bersenjata di sebuah restoran di Ouagadougou, Burkina Faso, 13 Agustus 2017. Dilaporkan, serangan tersebut dilakukan oleh tiga orang bersenjata dan menembaki pelanggan restauran yang duduk di luar hotel dan restoran. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan yang dilakukan militan garis keras di Burkina Faso dalam beberapa tahun terakhir telah menewaskan 132 orang. Jumlah tersebut disampaikan Pemerintah Burkina Faso pada Sabtu, 5 Juni 2021, setelah penyerangan bersenjata mengepung sebuah desa semalaman di wilayah utara Burkina Faso.

Pengepungan oleh kelompok bersenjata itu terjadi pada Jumat malam, 4 Juni 2021, menewaskan sejumlah penduduk desa Solhan di Provinsi Yagha, yang berbatasan dengan Niger. Militan garis keras tersebut, juga membakar rumah-rumah penduduk dan pasar.

Aparat kepolisian dan warga menolong seorang pria yang terluka akibat terkena tembakan dari sekelompok orang bersenjata di sebuah restoran di Ouagadougou, Burkina Faso, 13 Agustus 2017. Dilaporkan, serangan tersebut menewaskan sekitar 17 warga yang berada di sekitar restauran dan hotel. REUTERS

Advertising
Advertising

Pemerintah Burkina Faso memberlakukan masa berkabung selama 72 jam dan menyebut para penyerang sebagai teroris. Belum ada kelompok bersenjata yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu

Juru bicara Pemerintah Burkina Faso mengatakan sekitar 40 warga desa Solhan mengalami luka-luka. Sekjen PBB Antonio Guterres sangat marah dengan serangan tersebut, dimana tujuh anak menjadi korban.

Meskipun ada ribuan pasukan penjaga keamanan PBB yang berjaga di Burkina Faso, sejumlah serangan oleh militan garus keras telah mengalami peningkatan sejak awal 2021. Militan itu banyak yang terkait dengan kelompok al Qaeda dan Islamic State (ISIS). Selain di Burkina Faso, kelompok-kelompok garis keras tersebut juga melakukan pemberontakan di Mali dan Niger sehingga membuat warga sipil harus menanggung beban.

Kekerasan di Burkina Faso telah membuat lebih dari 1,14 juta orang mengungsi dalam dua tahun terakhir. Burkina Faso adalah sebuah negara yang miskin dan gersang, yang juga menampung sekitar 20 ribu pengungsi dari negara tetangganya, Mali.

Baca juga: Pembantaian, Kota Djibo di Burkina Faso Jadi Kuburan Massal

Sumber: Reuters

Berita terkait

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

6 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

4 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

4 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

6 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

7 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

7 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

8 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

8 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya