Warga Saudi Sambut Baik Pembatasan Speaker Masjid

Rabu, 2 Juni 2021 18:30 WIB

Jemaah melakukan salat larut malam dengan menjaga jarak pada malam 27 Ramadan di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadan, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, Ahad, 9 Mei 2021. Puasa Ramadan tahun ini masih dijalani di tengah pandemi virus corona. Saudi Press Agency via REUTERS

TEMPO.CO, - Sejumlah warga dan orang yang tinggal di Arab Saudi menyambut baik kebijakan pembatasan volume pengeras suara masjid. Mereka menilai kebijakan itu menggambarkan ajaran Islam yang sebenarnya.

"Dalam Islam, kami harus memastikan bahwa kami adalah sumber perdamaian dan kenyamanan bagi semua orang. Suara jiga bagian dari itu," kata Redham, seorang warga Amerika yang tinggal di Jeddah, dikutip dari The National, Rabu, 2 Juni 2021.

Ia menjelaskan jika salat berlangsung 10-16 menit dan pengeras suara diatur sekencang mungkin dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi mereka yang tinggal di sebelah masjid, baik muslim dan non-muslim.

Advertising
Advertising

Haya Idrees, warga Jeddah lainnya, suka merasa heran mengapa volume pengeras suara di masjid-masjid terlalu kencang. Padahal, kata dia, salat bukan kompetisi antara imam masjid.

“Kadang-kadang (bacaan) salatnya sangat keras, saya bisa mendengar dua masjid secara bersamaan, jadi tidak hanya ada suara tambahan tetapi tumpang tindih salat yang mudah dihindari," ucap dia.

Haya menyambut baik putusan ini. "Sungguh sangat bijaksana dan menggambarkan ajaran dan nilai-nilai Islam yang sebenarnya," ujarnya.

Kementerian Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Arab Saudi memerintahkan pengeras suara eksternal di masjid-masjid hanya boleh dipakai untuk azan dan ikamah. Penggunaan selain untuk keperluan azan dan ikamah membuat orang sakit, orang tua, dan anak-anak di rumah-rumah di sekitar tidak nyaman.

Surat edaran kementerian tersebut juga didasarkan pada ajaran Islam yang menganjurkan jangan saling menyakiti dan atau menimbulkan ketidaknyamanan dengan bacaan keras selama salat dan berdoa.

Selain itu, menurut kementerian, suara imam saat salat harus didengar oleh semua yang ada di dalam masjid tapi tidak perlu sampai terdengar ke rumah-rumah tetangga di luar.

Alasan lainnya adalah ada rasa tidak hormat terhadap Al-Qur'an ketika dibacakan dengan keras menggunakan pengeras suara eksternal, sementara tidak ada yang mendengarkan dan merenungkan ayat-ayatnya.

Surat edaran ini juga sesuai dengan fatwa almarhum ulama Muhammad Bin Saleh Al-Othaimeen bahwa pengeras suara eksternal tidak boleh digunakan kecuali untuk azan dan ikamah

Surat edaran dari Kementerian Urusan, Panggilan dan Bimbingan Islam Arab Saudi tersebut juga berdasarkan fatwa anggota Majelis Ulama Senior dan anggota Panitia Tetap Saleh Al-Fowzan, dan beberapa ulama lainnya.

Baca juga: Ini Alasan Saudi Batasi Penggunaan Pengeras Suara Masjid

Sumber: THE NATIONAL NEWS

Berita terkait

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

15 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

18 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

18 jam lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

22 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya