Cathay Pacific Mau Rekrut Pilot Domestik Meski Terdampak Pandemi Covid-19

Rabu, 2 Juni 2021 14:00 WIB

Sebuah penerbangan penumpang Cathay Pacific Airways lepas landas di Bandara Hong Kong di Hong Kong, Cina 12 Juni 2015. [REUTERS/Bobby Yip/File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Cathay Pacific Airways Ltd Hong Kong telah kembali merekrut pilot yang memiliki hak tinggal di Hong Kong sebagai bagian dari perencanaan jangka menengah hingga panjang, kata maskapai pada Selasa, meski banyak armadanya didaratkan karena pandemi Covid-19.

Upaya rekrutmen pilot baru Cathay Pacific Airways, termasuk iklan online untuk perwira pertama dan kedua, pertama kali dilaporkan oleh surat kabar South China Morning Post.

Langkah itu, yang terjadi hanya beberapa minggu setelah Cathay mengatakan akan menutup markas pilot di Kanada. Rekrutmen pilot juga diumumkan beberapa jam sebelum maskapai pada Selasa malam mengatakan akan melanjutkan rencana menutup markas pilot di Australia, sebagai strategi jangka panjang mengurangi banyak pilot ekspatriat.

Tahun lalu Cathay menutup cabang regionalnya Cathay Dragon, membuat ratusan pilot kehilangan pekerjaan, banyak dari mereka adalah warga negara dan penduduk tetap di Hong Kong.

"Meskipun kami masih belum melihat tanda-tanda pertumbuhan yang berarti dan langsung, perekrutan yang kami lakukan pada tahap ini adalah tentang perencanaan ke depan," kata Cathay dalam, dikutip dari Reuters, 2 Juni 2021.

Advertising
Advertising

"Kami akan merekrut talenta berkualitas yang sudah berada di Hong Kong dan memiliki hak untuk tinggal dan bekerja di sini," katanya.

Ekspatriat bisa mendapatkan tempat tinggal permanen setelah tujuh tahun di Hong Kong.

Pilot Cathay dengan visa kerja sementara telah menerima pembaruan yang lebih pendek dari biasanya sejak penutupan Cathay Dragon, kata dua sumber.

Maskapai tersebut mengatakan telah mendukung setiap permohonan perpanjangan visa dan secara aktif menindaklanjuti status mereka dengan Departemen Imigrasi Hong Kong.

Sebagian besar maskapai penerbangan hanya mempekerjakan penduduk lokal dan penduduk tetap, tetapi Cathay, seperti banyak maskapai besar Timur Tengah, biasanya sangat bergantung pada pilot asing.

Namun, tahun lalu Cathay membuat pilotnya yang berbasis di Hong Kong menyetujui pemotongan gaji permanen untuk mempertahankan pekerjaan mereka, sehingga membuat tinggal di kota yang mahal menjadi tawaran yang kurang menarik.

Cathay Pacific Airways, yang tidak memiliki pasar domestik pada saat perbatasan internasional sebagian besar ditutup, melaporkan penurunan 99,3% dalam jumlah penumpang April, dibandingkan dengan tingkat pra-pandemi pada April 2019.

Baca juga: Cathay Pacific Diprediksi Telan Kerugian Terbesar dalam Sejarah

REUTERS

Berita terkait

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

3 jam lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

20 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

6 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

8 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya