16 Pesawat Cina Terabas Zona Penerbangan, Malaysia Kirim Jet Tempur

Selasa, 1 Juni 2021 21:30 WIB

Ilyushin Il-76 waterbomber pesawat buatan Rusia ini sanggup membawa air sebanyak 43,230 Liter, mampu terbang dengan kecepatan 900km/perjam. Serta memiliki daya jangkau sejauh 4.300 Km, diawaki oleh 4 orang dan dianggap sebagai saingan dari Be-200. commons.wikimedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Cina kembali menerobos wilayah kedaulatan Malaysia. Kali ini tidak terjadi di wilayah Laut Cina Selatan, tetapi di zona penerbangan. Dikutip dari Channel News Asia, 16 pesawat militer Cina terpantau memasuki wilayah penerbangan Malaysia tanpa izin pada hari Senin kemarin.

Merespon hal tersebut, Angkatan Udara Malaysia langsung mengirimkan jet-jet tempurnya untuk mengkonfirmasi pantauan di radar. Apa yang didapat di lapangan, kata mereka, sesuai dengan pantauan awal yang kemudian dilanjutkan dengan pengusiran pesawat-pesawat itu.

"Kami mengidentifikasi belasan pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLAAF) melakukan penerbangan mencurigakan di atas Ruang Kendali Udara Kota Kinabalu (FIR) dan mendekati zona penerbangan nasional Malaysia," ujar Angkatan Udara Malaysia (RMAF) dalam keterangan persnya, Selasa, 1 Juni 2021.

RMAF melanjutkan, belasan pesawat itu pertama kali terpantau radar di Sarawak pada pukul 11.53. Ketika terpantau pertama kali, keenam belas pesawat itu membentuk formasi taktis dan terbang menuju zona penerbangan Beting Patinggi Ali yang penting untuk keamanan Malaysia.

Barisan pesawat itu kemudian terbang melalui FIR Singapura sebelum memasuki FIR Kota Kinabalu dan zona penerbangan Malaysia. Ketika pesawat berada di FIR Kinabalu itu lah, kata RMAF, mereka menyadari keberadaan pesawat Cina bisa menjadi ancaman nasional.

"Kami terus memantau keberadaan pesawat Cina di radar pengawas sembari menginstruksikan mereka untuk menghubungi ATC FIR Kinabalu. Ketika instruksi itu tidak diindahkan dan pesawat PLAAF mulai melewati FIR Kinabalu, kami mengirim jet pada 13.33 waktu setempat."

"Dari intervensi, kami mendapati pesawat yang dipakai PLAAF adalah Ilyushin Il-76 dan Xian Y-20. Keduanya adalah pesawat strategis dan bisa melakukan berbagai misi. Ini masalah serius, ancaman terhadap kedaulatan Malaysia dan keselamatan penerbangan di FIR Kinabalu yang padat," ujar RMAF.

RMAF berkata, pesawat Cina pergi tak lama setelah aktivitas mereka diawasi. Mereka pergi dari jalur yang sama untuk masuk. Adapun laporan di lapangan, kata RMAF, telah diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Malaysia untuk ditindaklanjuti. Pemerintah Cina belum memberikan tanggapan.

Sebelumnya, Cina dan Malaysia kerap berdebat perihal status wilayah perairan mereka. Cina mengklaim seluruh Laut Cina Selatan, yang mereka namai Nine Dash Line, sebagai zona perairan mereka. Padahal, di Laut Cina Selatan, ada wilayah perairan negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Baca juga: PNS di Malaysia Sumbang Gaji Mereka Selama 3 Bulan untuk Dana Bantuan Covid-19

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA


Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

4 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

13 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

16 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

16 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

17 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

19 jam lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya