Presiden dan Perdana Menteri Mali Mengundurkan Diri

Kamis, 27 Mei 2021 21:00 WIB

Pasukan penjaga perdamaian PBB berjaga-jaga di kota utara Kouroume, Mali, 13 Mei 2015. Kourome berjarak 18 km selatan Timbuktu. [REUTERS / Adama Diarra]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden sementara Mali dan Perdana Menteri Mali pada Rabu, 26 Mei 2021 kompak mengundurkan diri. Pengunduran diri ini berselang dua hari setelah mereka dibebaskan oleh militer Mali.

Presiden Mali Bah Ndaw dan Perdana Menteri Moctar Ouane sebelumnya pada Senin, 24 Mei 2021, dibawa ke sebuah pangkalan militer di wilayah pelosok Mali. Tindakan itu terjadi setelah dilakukannya sebuah perombakan kabinet, di mana dua pejabat militer kehilangan jabatan mereka di kabinet.

Intervensi pembebasan Presiden Bah dan Perdana Menteri Ouane, yang dipimpin oleh Wakil Presiden Assimi Goita telah membahayakan transisi demokrasi di Mali setelah kudeta pada Agustus 2020. Kudeta pada tahun lalu menggulingkan mantan Presiden Ibrahim Boubacar Keita.

Dewan Keamanan PBB telah menyuarakan kekhawatiran karena waswas krisis politik ini bisa berdampak pada keamanan kawasan. Wakil Presiden Goita yang berpangkat kolonel, diduga terlibat dalam kudeta militer. Goita hanya menjanjikan masyarakat Mali akan segera menyelenggarakan pemilu.

“Presiden dan Perdana Menteri telah mengundurkan diri. Proses negosiasi masih berlangsung untuk pembebasan mereka dan pembentukan pemerintahan yang baru,” kata Baba Cisse, ajudan Goita.

Advertising
Advertising

Dewan Keamanan PBB pada Rabu kemarin, 26 Mei 2021, telah melakukan pertemuan membahas krisis politik yang terjadi di Mali. Dalam pernyataannya, PBB menyerukan keamanan dan pembebasan tanpa syarkat semua pihak yang ditahan tersebut.

Ke-15 anggota Dewan Keamanan PBB menegaskan memaksakan perubahan kepemimpinan, termasuk pengunduran diri yang dipaksakan adalah hal yang tidak bisa diterima.

Baca juga: Diculik di Mali, Wartawan Asal Prancis Memohon Diselamatkan

Sumber: Reuters

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

8 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

10 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

2 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya