Prancis Wajibkan Pelancong dari Inggris Karantina 7 Hari

Kamis, 27 Mei 2021 18:00 WIB

Orang-orang yang memakai masker berjalan di alun-alun Trocadero dekat Menara Eiffel di Paris di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19) di Prancis, 22 Januari 2021. [REUTERS / Gonzalo Fuentes]

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis pada Rabu, 26 Mei 2021, mengumumkan aturan wajib melakukan karantina mandiri bagi siapa pun yang baru pulang dari Inggris. Keputusan ini diambil lantaran waswas dengan angka infeksi varian baru Covid-19 dari India.

Keputusan Prancis tersebut mengikuti kebijakan dari Austria dan Jerman. Kedua negara tersebut pada Jumat pekan lalu meminta pelancong yang baru dari Inggris agar melakukan karantina mandiri selama dua pekan sejak mereka datang.

"Ada sebuah situasi baru, yang disebut varian baru dari India, yang terdeteksi di Inggris. Prancis akan menyusun sebuah kewajiban untuk melakukan isolasi bagi mereka yang baru pulang dari Inggris," kata Juru bicara pemerintah Prancis Gabriel Attal.

Advertising
Advertising

Polisi kota, mengenakan topeng pelindung wajah, memeriksa sejumlah orang yang berada di luar rumah saat mewabahnya penyakit virus corona (COVID-19) di Joinville-le-Pont, Prancis, 1 April 2020. REUTERS/Charles Platiau

Varian baru Covid-19 dari India, disebut sudah menyebar ke 17 negara. Virus B.1.617 diketahui menyebar lebih cepat dari virus corona sebelumnya.

Karantina mandiri atau isolasi, berlaku selama seminggu. Bukan hanya itu, para pelancong juga harus memperlihatkan hasil tes bebas Covid-19 dengan masa berlaku kurang dari 48 jam sebelum terbang ke Prancis. Aturan ini berlaku mulai Senin pekan depan.

Angka infeksi virus corona di Inggris mengalami kenaikan lagi. Namun secara keseluruhan masih bisa dibilang rendah mengingat Inggris cukup ngebut dalam imunisasi massal vaksin virus corona. Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Inggris mengalami penurunan pada akhir pekan lalu ke level terendah sejak September 2020.

Baca juga: Imigrasi Deportasi Dua Warga Inggris yang Kabur dari Karantina, Malam Ini

Sumber : reuters

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

13 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

6 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

10 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

11 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

14 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya