Presiden Belarus Tuduh Negara Barat Gunakan Insiden Pesawat untuk Menyerangnya

Rabu, 26 Mei 2021 18:30 WIB

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko sempat mengumumkan dirinya terinfeksi virus corona pada Juli 2020. Sebelum terinfeksi, Alexander pernah pernah membagikan tips untuk kebal corona yang berbeda dengan saran ahli kesehatan, di antaranya meminum 50 ml vodka, mengunjungi sauna, dan tetap bekerja di lapangan. BelTA / Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, akhirnya bersuara perihal tudingan dirinya telah membajak pesawat Ryanair untuk menangkap jurnalis oposisi Roman Protasevich. Dikutip dari kantor berita Reuters, Lukashenko menyebut tudingan itu sebagai upaya negara-negara Barat untuk menyudutkannya.

Lukashenko berkata, apa yang ia lakukan dalam peristiwa Ryanair adalah legal sifatnya. Ia menyakini dirinya tidak melanggar satupun hukum penerbangan internasional seperti yang disebutkan banyak pihak. Oleh karenanya, ia tidak ambil pusing soal tuduhan dirinya melakukan pembajakan.

"Sesuai prediksi kami, banyak pihak di luar dan di dalam Belarus mengubah caranya untuk menyerang kami. Mereka telah melanggar batas, mengesampingkan logika dan moral," ujar Alexander Lukashenko, Rabu, 26 Mei 2021.

Lukashenko melanjutkan bahwa Roman Protasevich juga pantas ditangkap. Ia berkata, jurnalis tersebut hendak menggelar pemberontakan di Belarus. Per berita ini ditulis, telah beredar video di mana Protasevich mengakui tudingan Lukashenko walaupun diyakini berbagai pihak dibuat dalam pengaruh siksaan dan tekanan.

Jika sampai dirinya dikenai sanksi oleh negara-negara Barat soal insiden pesawat dan penangkapan Protasevich, Lukashenko bersumpah akan merespon keras hal tersebut. Ia juga tidak akan menerima provokasi apapun.

Blogger dan aktivis oposisi Roman Protasevich, yang dituduh berpartisipasi dalam protes tanpa izin di cagar alam Kuropaty, tiba untuk sidang di Minsk, Belarusia 10 April 2017. Gambar diambil 10 April 2017. [REUTERS / Stringer]


"Respon negara-negara Barat terhadap pengalihan pesawat (Ryanair) adalah bagian dari perang terhadap Belarus. Saya akan merespon keras sanksi atau provokasi apapun," ujar Lukashenko di hadapan Parlemen Belarus.

Sebagai catatan, Belarus sudah dikenai sanksi tiga kali oleh Uni Eropa terkait manipulasi pemilu dan kekerasan terhadap warga tahun lalu. Lukashenko adalah salah satu figur yang dikenai sanksi tersebut. Perkembangan terakhir, Uni Eropa memastikan bakal ada sanksi keempat soal insiden Ryanair.


Insiden Ryaniar terjadi pada Ahad kemarin ketika Pemerintah Belarus mengerahkan jet tempur untuk memaksa turun pesawat yang membawa Roman Protasevich dan kekasihnya ke Lithuania. Menurut laporan Reuters, pemerintah Belarus menggunakan alasan bom di pesawat untuk memaksa pilot Ryanair mendaratkan pesawat di Minsk.

Protasevich bersama kekasihnya langsung ditangkap begitu pesawat mendarat di Minsk. Protasevich sendiri dikabarkan sudah panik ketika mendapati jet tempur MIG-29 tiba-tiba muncul di dekat pesawat yang ia tumpangi. Di momen itu, Protasevich menyadari dirinya akan ditahan, paling buruk dihukum mati, atas perlawanannya terhadap Pemerintah Belarus.

Baca juga: Uni Eropa: Bakal Ada Sanksi untuk Belarus Perihal Pembajakan Ryanair

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Lituania Prediksi Rusia akan Berperang di Ukraina Setidaknya Dua Tahun Lagi

7 Maret 2024

Lituania Prediksi Rusia akan Berperang di Ukraina Setidaknya Dua Tahun Lagi

Badan-badan intelijen Lituania memprediksi Rusia mampu berperang di Ukraina setidaknya dua tahun lagi karena masih memiliki sumber daya yang cukup.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, Musisi Swedia Desak Israel Dikeluarkan dari Kontes Lagu Eurovision

31 Januari 2024

Genosida Gaza, Musisi Swedia Desak Israel Dikeluarkan dari Kontes Lagu Eurovision

Lebih dari 1.000 musisi Swedia mengimbau Persatuan Siaran Eropa (EBU) mengeluarkan Israel dari Kontes Lagu Eurovision akibat genosida Gaza

Baca Selengkapnya

Liburan Impian Keluarga Ini Batal karena Paspor Anak Robek

5 Januari 2024

Liburan Impian Keluarga Ini Batal karena Paspor Anak Robek

Keluarga ini sudah lolos dari semua pemeriksaan, tapi ditolak di pintu pesawat karena paspor sobek satu sentimeter.

Baca Selengkapnya

Atlet Rusia dan Belarus Bisa Bertanding di Olimpiade Paris 2024, tapi ...

10 Desember 2023

Atlet Rusia dan Belarus Bisa Bertanding di Olimpiade Paris 2024, tapi ...

IOC memutuskan kalau atlet-atlet Rusia dan Belarus boleh bertanding di Olimpiade Paris 2024, namun di bawah bendera netral.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

3 November 2023

Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

Beberapa negara Eropa ini membebaskan visa untuk wisatawan Indonesia, beserta wisata yang menarik dari negara tersebut

Baca Selengkapnya

Markas Grup Wagner di Belarusia Dibongkar setelah Prigozhin Tewas

15 September 2023

Markas Grup Wagner di Belarusia Dibongkar setelah Prigozhin Tewas

Markas Grup Wagner Rusia di pangkalan militer di dekan ibu kota Belarusia, Minsk, sudah mulai dibongkar setelah bosnya Prigozhin tewas.

Baca Selengkapnya

Thomas Bach Sebut Mustahil Larang Atlet Rusia Bertanding di Olimpiade

6 September 2023

Thomas Bach Sebut Mustahil Larang Atlet Rusia Bertanding di Olimpiade

Thomas Bach mengumumkan kalau melarang total atlet asal Rusia untuk bertanding di Olimpiade 2024 di Paris adalah hal mustahil

Baca Selengkapnya

Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia

2 September 2023

Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia

Yayasan Nobel membatalkan keputusannya untuk mengundang duta besar Rusia dan Belarusia ke upacara penghargaan Nobel tahun ini di Stockholm.

Baca Selengkapnya

Mantan Anggota Regu Pembunuh Belarusia akan Diadili di Swiss

31 Agustus 2023

Mantan Anggota Regu Pembunuh Belarusia akan Diadili di Swiss

Seorang mantan anggota unit polisi elit Belarusia akan diadili di Swiss bulan depan, dengan tuduhan ikut serta dalam penghilangan tiga anggota oposisi

Baca Selengkapnya

BWF Izinkan Atlet Bulu Tangkis Rusia dan Belarusia Berkompetisi Mulai Februari 2024, Ini Syaratnya

30 Agustus 2023

BWF Izinkan Atlet Bulu Tangkis Rusia dan Belarusia Berkompetisi Mulai Februari 2024, Ini Syaratnya

BWF mengizinkan para atlet bulu tangkis dari Rusia dan Belarus untuk berpartisipasi di kompetisi dunia mulai 26 Februari 2024.

Baca Selengkapnya