Pasien Covid-19 di India Alami Infeksi Black Fungus, Obat Langka

Sabtu, 22 Mei 2021 09:00 WIB

Seorang pasien Covid-19 mendapat perawatan di klinik terbuka di Desa Mewla Gopalgarh, Uttar Pradesh, India, 16 Mei 2021. Para pasien itu berbaring di ranjang kayu dekat kawanan sapi yang tengah merumput. REUTERS/Danish Siddiqui

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India berusaha menambah suplai obat untuk mengatasi infeksi mucormycosis atau 'black fungus'. Kelangkaan obat antifungal ini terjadi di tengah kesulitan India mengatasi gelombang kedua pandemi Covid-19.

Beberapa hari terakhir, kasus infeksi 'jamur hitam' yang berpotensi mengakibatkan gangguan penglihatan (kabur atau ganda), nyeri dada, dan kesulitan bernapas melonjak di India. Sebagian besar di antaranya dialami oleh pasien Covid-19. Media lokal melaporkan, setidaknya ada 7.250 kasus semacam ini di seluruh India per 19 Mei 2021.

"Dalam pertempuran (melawan Covid-19) kita ini, tantangan baru lainnya adalah black fungus yang juga muncul akhir-akhir ini," cuit Perdana Menteri India Narendra Modi lewat akun Twitternya pada Jumat, 21 Mei 2021, dikutip dari Reuters.

India tercatat memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi kedua di dunia. Setidaknya ada sekitar 250 ribu kasus infeksi dan 4.000 kasus kematian akibat Covid-19 setiap harinya. India khawatir angka itu akan bertambah akibat kasus mucormycosis.

Dengan meningkatnya kasus mucormycosis, Kementerian Kesehatan India kini mencari lebih banyak perusahaan untuk memproduksi obat antijamur amphotericin B yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur hitam. Selain itu, juga meningkatkan impor obat tersebut.

Advertising
Advertising

Kementerian menyatakan, usaha tersebut akan meningkatkan pasokan sebesar hampir 250 persen. Hal itu setara 570 ribu botol pada Juni mendatang.

Beberapa negara bagian India seperti Maharasthra, ibu kota keuangan Mumbai, menyatakan mereka kehabisan amphotericin B karena melonjaknya kasus jamur hitam. Oleh karenanya, mereka mendesak otoritas federal untuk segera menyuplai lebih banyak obat antifungal.

"Satu pasien memerlukan 60 hingga 100 suntikan (amphotericin B), tergantung keparahan penyakitnya. Dengan banyaknya jumlah kasus saat ini. kami memerlukan lebih dari 150 ribu suntikan," kata Menteri Kesehatan Maharasthra, Rajesh Tope kepada wartawan.

Baca juga: Survei: Dukungan untuk Narendra Modi Turun Gara-gara Covid-19

BUDIARTI UTAMI PUTRI | REUTERS

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

5 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

9 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya