Mantan Menteri Kesehatan Brasil Klarifikasi Rencana Pembelian Vaksin Sinovac
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 20 Mei 2021 14:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kesehatan Brasil Eduardo Pazuello pada Rabu, 19 Mei 2021, menyangkal kalau Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah membatalkan upayanya untuk membeli vaksin virus corona buatan Cina, Sinovac Biotech.
Vaksin virus corona itu merupakan tulang punggung dalam upaya Brasil melakukan imunisasi untuk memerangi wabah Covid-19, yang paling mematikan kedua di dunia. Namun penggunaan vaksin virus corona tersebut awalnya diragukan.
Sebelumnya pada tahun lalu, Presiden Bolsonaro meremehkan imunisasi vaksin virus corona karena asal-usul vaksin tersebut. Pandangan itu bertolak-belakang dengan Gubernur Sao Paulo Joao Doria, yang juga rival politik Bolsonaro.
“Presiden tidak pernah mengatakan pada saya untuk membatalkan setiap kontrak kesepakatan dengan Butantan,” kata Pazuello, di hadapan komisi Senat yang menginvestigasi cara penanganan pandemi Covid-19 di Brasil dan lambannya imunisasi massal vaksin virus corona di Negeri Samba tersebut.
Pernyataan itu bertolak-belakang karena Pazuello sebelumnya telah mengumumkan rencana membeli vaksin virus corona buatan Cina tersebut pada Oktober 2020. Namun Presiden Bolsonaro membalikkan gagasan itu keesokan harinya.
Sikap Bolsonaro yang bermuatan ideologis dan lingkungan sekitarnya telah memperburuk hubungan diplomatik, kendati Cina punya peran sebagai mitra dagang terbesar.
Brasil saat ini melakukan proses tahap akhir sendiri vaksin virus corona Sinovac dan AstraZeneca, namun bahan-bahannya dikirim dari Cina. beberapa bulan terakhir, proses ini tersendat karena adanya keterlambatan dari Cina.
Baca juga: Brasil Ingin Beli 100 Juta Dosis Vaksin dari Pfizer
Sumber: Reuters