ACT: Ambulans Pemkot Padang di Gaza Sumbangan Tahun Lalu

Selasa, 18 Mei 2021 17:15 WIB

Puluhan massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) saat menggelar aksi solidaritas bagi Palestina terkait tindakan kekerasan yang dilakukan Israel di depan gedung Kedubes AS, Jakarta, Selasa 18 Mei 2021. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar buka suara soal viralnya gambar ambulans berlogo pemerintah kota Padang yang sedang mengevakuasi korban di Gaza, Palestina.

Khajar menjelaskan ambulans tersebut merupakan sumbangan warga Kota Padang untuk Palestina melalui pemerintah kota Padang yang diamanahkan kepada ACT. "Bantuan tersebut dihimpun pada awal 2020 dan disalurkan pada Mei 2020 berupa satu unit ambulan yang ketika itu wali kota masih dijabat oleh Pak Mahyeldi," katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 18 Mei 2021.

Tidak hanya memberikan bantuan satu unit ambulan, kata Khajar, pemerintah kota Padang juga mendukung operasional ambulan tersebut. "Dalam ambulan itu terdapat alat kesehatan lengkap dan terdapat juga tabung oksigen, untuk pertolongan pertama kedaruratan. Sehingga, berbeda dengan mobil jenazah," tuturnya.

Sinergi dermawan antara pemerintah kota Padang dan ACT Sumatera Barat untuk membantu masyarakat Palestina bukan yang pertama kalinya. Pada 2019 lalu, menurut Khajar, pemerintah kota Padang juga menyalurkan donasi sebesar Rp100 juta untuk memberikan layanan medis bagi warga Palestina.

"Tidak hanya itu, saat ini Pemerintah Kota Padang dan ACT Sumbar juga menginisiasi program seribu kursi roda untuk Palestina. Bantuan kursi roda ini akan diberikan kepada masyarakat Palestina yang difabel akibat serangan Israel," katanya.

Advertising
Advertising

Pengeboman Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 201 warga Palestina, termasuk 58 anak-anak dan 35 wanita, menurut otoritas kesehatan Gaza. Lebih dari 1.300 lainnya terluka.

Israel telah melaporkan sedikitnya 10 orang, termasuk dua anak, tewas dalam serangan roket yang dilakukan oleh Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza.

Eskalasi dipicu Senin lalu ketika pasukan Israel menindak pengunjuk rasa di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, melukai ratusan warga Palestina. Ketika Israel gagal memenuhi tenggat waktu Hamas untuk menarik pasukannya dari daerah sekitar situs suci, yang dikeramatkan bagi umat Islam dan Yahudi, Hamas menembakkan beberapa roket ke arah Yerusalem. Tak lama kemudian, Israel melakukan serangan udara di Gaza.

Baca juga: Pengungsi Gaza: Kami Butuh Makanan

Berita terkait

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

2 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

2 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

2 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

3 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

3 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

3 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

4 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Gelar Halalbihalal Nasional, MUI Ingatkan Kembali Pesan Kemanusiaan Terkait Palestina

4 jam lalu

Gelar Halalbihalal Nasional, MUI Ingatkan Kembali Pesan Kemanusiaan Terkait Palestina

MUI ingin merawat tali silaturahmi dengan berbagai mitra kerja dan komponen bangsa

Baca Selengkapnya