Konflik Palestina - Israel Memanas, Salat Ied Tetap Damai di Masjid Al-Aqsa

Kamis, 13 Mei 2021 12:30 WIB

Warga Muslim Palestina melakukan salat tarawih di depan kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, 8 Mei 2021. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan antara Palestina dan Israel tidak berdampak ke pelaksanaan ibadah Salat Ied di Masjid Al-Aqsa, Kamis, 13 Mei 2021. Menurut laporan kantor berita Al Jazeera, ribuan warga Palestina mampu menjalani ibadah di Hari Raya Idul Fitri itu dengan damai, tanpa gangguan sedikitpun.

Pemandangan tersebut kontras dengan situasi di Masjid Al-Aqsa beberapa hari lalu. Sebelum Idul Fitri, Masjid Al-Aqsa menjadi lokasi penyerangan terhadap warga Palestina oleh aparat Israel. Walau tak ada yang tewas dalam peristiwa itu, serangan yang dilakukan mengakibatkan puluhan orang luka-luka dan kerusakan di sejumlah bagian kompleks Al-Aqsa.

Adapun serangan itu merupakan perkembangan dari isu permukiman Sheikh Jarrah. Pemerintah Israel berencana menggusur warga Palestina yang tinggal di sana. Warga di Sheikh Jarrah jelas menolak, menegaskan bahwa Sheikh Jarrah adalah bagian dari Palestina. Mereka kemudian menggelar protes di kompleks Masjid Al-Aqsa yang direspon dengan kekerasan oleh Israel.

Kekerasan tersebut terus berkembang beberapa hari terakhir, berujung pada pertempuran antara Hamas dan Militer Israel. Kedua kubu saling meluncurkan serangan udara atau roket yang jumlahnya tidak sedikit. Gaza menjadi salah satu titik terpanas dari pertempuran itu di mana puluhan warga Palestina tewas dan bangunan runtuh dirudal.



Menurut data terakhir dari Al Jazeera, 69 orang tewas dalam serangan yang diarahkan ke Gaza Kamis ini. Sebanyak 17 di antaranya adalah anak-anak dan delapan adalah perempuan. Korban luka-luka mencapai 390 orang. Di sisi Israel, serangan hari Kamis menewaskan enam orang.

Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, menegaskan bahwa serangan Israel tidak akan berdampak pada operasional mereka. Serangan balasan, kata mereka, akan tetap dilakukan. Walau begitu, kata Qassem, organisasinya yang berbasis di Gaza itu akan mencari cara lain untuk membalas Israel.

Editor dari media lokal Palestina, Al Jadaliyya, Mouin Rabani, memprediksi ketegangan masih akan terus berlanjut untuk beberapa hari ke depan. Hal itu, kata ia, dipengaruhi dua faktor yaitu diskriminasi dan perampasan yang dihadapi oleh warga Palestina.

"Pada level sekarang, melihat cakupan dan durasinya, ini akan luar biasa. Tidak akan mudah untuk menghentikan konflik ini dan mungkin akan berlangsung lama," ujar Rabani soal konflik Palestina - Israel yang masih berlanjut di hari Idul Fitri.

Baca juga: Imam Salat Idul Fitri Masjid Al-Azhar Soroti Konflik Palestina - Israel

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

58 menit lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

3 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

4 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

6 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

6 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

10 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

11 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

12 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

13 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya