Puluhan Jenazah Covid-19 di India Dibuang ke Sungai Gangga

Selasa, 11 Mei 2021 15:35 WIB

Petugas menggunakan pakaian pelindung hazmat saat bersiap-siap melakukan kremasi pada jenazah korban Covid-19 di New Delhi, India, 26 April 2021. India sekarang menjadi episentrum pandemi global, dengan infeksi meningkat ratusan orang dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, - Puluhan jenazah yang diyakini meninggal dunia akibat Covid-19 dibuang ke sungai Gangga, India. Jenazah-jenazah itu pun kini terdampar di tepi sungai di India bagian utara.

Pejabat distrik Ashok Kumar mengatakan sekitar 40 mayat terdampar di distrik Buxar dekat perbatasan antara Bihar dan Uttar Pradesh, dua negara bagian termiskin di India.

"Kami telah mengarahkan pejabat terkait untuk membuang semua jenazah, baik untuk menguburkan atau mengkremasi mereka," kata Kumar kepada kantor berita AFP dikutip dari Aljazeera, Selasa, 11 Mei 2021.

Advertising
Advertising

Pandemi telah menyebar dengan cepat ke pedalaman pedesaan India yang luas, membanjiri fasilitas kesehatan setempat serta krematorium dan pemakaman.

Ditemukannya puluhan jenazah di sungai Gangga ini mengejutkan penduduk setempat serta di media sosial India. Banyak pengguna media sosial berkomentar tentang meningkatnya kematian COVID-19 di pedesaan India.

“Sekitar 35-40 mayat terlihat, banyak di antaranya kemungkinan adalah korban Covid-19. Pada hari-hari biasa kami melihat dua hingga tiga mayat seperti itu di bentangan sungai ini, tetapi jumlahnya tinggi karena wabah mematikan itu,” kata pejabat setempat Naval Kant kepada kantor berita dpa melalui telepon dari kota Chausa di Buxar

Beberapa media lokal melaporkan jumlah mayat bisa mencapai 100.

Warga mengatakan kepada AFP bahwa mereka yakin mayat-mayat itu dibuang ke sungai karena krematorium penuh atau karena keluarga tidak mampu membeli kayu untuk kremasi. "Ini benar-benar mengejutkan kami," kata Kameshwar Pandey.

Laporan tersebut mengutip pejabat lain yang mengatakan beberapa dari jenazah sudah membengkak karena berada di sungai selama beberapa hari.

Media lokal melaporkan ada kepanikan di Chausa dan kota-kota tetangga tentang infeksi dari tubuh dan air sungai. “Orang-orang takut tertular Covid-19. Kami harus menguburkan mayatnya," ujar Narendra Kumar, seorang penduduk desa mengatakan kepada saluran berita NDTV.

Selama akhir pekan, beberapa mayat yang sebagian terbakar terlihat di sungai Yamuna di kota Hamirpur, Uttar Pradesh. Para pemimpin oposisi mengklaim mayat-mayat itu adalah bukti bahwa sejumlah besar kematian akibat virus corona tidak terdaftar.

Menurut statistik resmi, sekitar 4 ribu orang saat ini meninggal akibat Covid-19 setiap hari di India dan total jumlah kematian hampir 250 ribu.

Baca juga: Covid-19 India: Sejuta Follower Tak Mampu Selamatkan Nyawa YouTuber Ini

Sumber: ALJAZEERA

Berita terkait

Viral Peti Jenazah Bayar Bea Masuk 30 Persen, Pengurus Jenazah Luar Negeri: Bisa Jadi Salah Urus

10 jam lalu

Viral Peti Jenazah Bayar Bea Masuk 30 Persen, Pengurus Jenazah Luar Negeri: Bisa Jadi Salah Urus

Pengambilan peti jenazah dari luar negeri tak sepenuhnya bebas biaya. Bea Cukai menetapkan biaya resmi dengan rincian tertentu.

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

3 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

3 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

3 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

3 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

3 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

3 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

4 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

5 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

6 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya