Warga Palestina Serang Pengendara Mobil Israel

Selasa, 11 Mei 2021 06:30 WIB

Rekaman CCTV yang menayangkan sekelompok warga Palestina menyerang sebuah mobil yang dikendarai orang Israel di pinggiran Yerusalem pada Senin, 10 Mei 2021. Foto: Kepolisian Israel via REUTERS

TEMPO.CO, - Sejumlah warga Palestina menyerang sebuah mobil yang sedang dikendarai seorang warga Israel di luar Tembok Kota Tua Yerusalem. Massa melempari mobil itu dengan batu hingga melukai pengendara dan seorang penumpang.

Dalam rekaman CCTV yang dirilis polisi Israel di Twitter, sebuah mobil berwarna putih terlihat dilempari batu oleh lebih dari sepuluh orang Palestina. Pengemudi yang berusaha pergi menabrakkan mobilnya ke salah satu penyerang hingga membuatnya terpental. Kendaraannya pun tersangkut di pembatas trotoar, seperti dikutip dari Reuters, Senin, 10 Mei 2021.

Advertising
Advertising

Melihat mobil tersebut tak bisa bergerak, massa mengepung dan kembali melemparinya dengan batu. Aksi ini baru berhenti setelah seorang polisi Israel menodongkan pistolnya ke arah para penyerang.

Setelah selesai, pengemudi itu berdiri, dengan perban di kepala dan darah di kemejanya, di samping mobilnya yang rusak. Ia dijaga oleh seorang polisi dengan pistol terhunus. Salah satu penyerang, yang tertabrak kendaraan, terlihat tertatih-tatih.

Warga Palestina menuduh pengendara mobil itu sengaja menabrak. Sementara polisi mengatakan pengemudi tak bisa mengendalikan kendaraannya.

Insiden ini terjadi ketika ratusan warga Palestina bentrok dengan polisi Israel di luar Masjid Al-Aqsa di Kota Tua yang bertepatan dengan peringatan Hari Yerusalem.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan lebih dari 275 warga Palestina terluka dalam kekerasan umum itu. Polisi mengatakan 12 petugas terluka.

Diwawancarai di situs berita Israel N12, pengemudi itu berkata: "Kami mencoba melarikan diri dan mobil kami akhirnya hampir terbalik."

Baca juga: Malaysia Sebut Israel Telah Menghina Umat Islam dan Seluruh Manusia

Sumber: REUTERS

Berita terkait

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

2 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

4 jam lalu

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

Prancis mendukung permohonan jaksa agar hakim ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan petinggi Hamas

Baca Selengkapnya

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

5 jam lalu

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

7 jam lalu

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

Pemerintah Malaysia berupaya memulangkan enam anggota tim medisnya yang berada di Rafah, Gaza, sejak 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

10 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

17 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Senin 20 Mei 2024 diawali oleh enam fakta seputar Kaledonia Baru, wilayah pendudukan Prancis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

1 hari lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

1 hari lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

1 hari lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya