TEMPO.CO, - Malaysia mengutuk keras serangan oleh tentara serta warga Israel terhadap rakyat Palestina di Masjid Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah.
Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan pemerintah Israel harus bertanggung jawab atas pelanggaran terus menerus terhadap hak asasi manusia dan hukum internasional. Ia mengajak untuk mengecam tindakan keji Israel tersebut.
Hishammuddin menuturkan Malaysia akan terus berdiri dalam solidaritas yang kuat dengan rakyat Palestina. "Agresi yang ditargetkan terhadap jemaah saat salat di hari-hari terakhir bulan suci Ramadan di Masjid Al-Aqsa memang menghina seluruh umat Islam dan umat manusia," katanya dikutip dari New Straits Times, Ahad, 9 Mei 2021.
Banyak warga Palestina terluka dalam serangan itu. "Malaysia menyerukan kepada komunitas internasional untuk bertindak cepat dan tegas untuk menanggapi agresi Israel terbaru," ucap dia.
Dilaporkan bahwa sedikitnya 205 orang terluka setelah polisi anti huru hara Israel bentrok dengan warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem Jumat malam.
Ini adalah agresi terbaru oleh rezim Zionis setelah serangkaian aksi kekerasan di Kota Suci dan Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa pekan terakhir.
Hishammuddin juga menyampaikan kembali sikap Malaysia untuk mengutuk semua penggusuran paksa warga Palestina dari rumah mereka, termasuk di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
"Malaysia menegaskan kembali dukungannya yang tak tergoyahkan untuk Palestina dan perjuangan mereka untuk mencapai kebebasan dari pendudukan ilegal Israel, dan mewujudkan aspirasi mereka untuk sebuah Negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," tuturnya.
Baca juga: Presiden Erdogan Ajak Seluruh Negara Islam Lawan Israel
Sumber: NEW STRAITS TIMES