Roket Luar Angkasa Cina Jatuh ke Bumi Pekan Ini
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 7 Mei 2021 16:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada Kamis, 6 Mei 2021, mengungkap belum punya rencana untuk menembak sisa-sisa roket luar angkasa raksasa milik Cina, yang diperkirakan akan jatuh melalui atmosfir pada pekan ini.
Roket Long March 5B diluncurkan di Pulau Hainan, Cina, pada 29 April 2021 sambil membawa module Tianhe, yakni tempat tinggal bagi 3 awak roket tersebut yang akan ke luar angkasa. Peluncuran roket tersebut adalah satu dari 11 misi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan misi luar angkasa.
Menurut Austin, pihaknya berharap pecahan roket itu akan ‘mendarat’ di samudra. Diperkirakan pecahan roket tersebut akan sampai ke bumi pada Sabtu atau Minggu, 9 Mei 2021.
Sebelumnya tabloid asal Cina Global Times melaporkan roket Long March 5B jatuh diluar kendali dan bisa menyebabkan kerusakan hanyalah sensasi barat. Situasi ini bukan hal yang harus membuat kepanikan.
Amerika Serikat menyatakan berkomitmen untuk mengatasi risiko-risiko gangguan akibat puing-puing luar angkasa dan ingin bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mempromosikan kepemimpinan dan perilaku bertanggung jawab di luar angkasa.
Baca juga: Roket Cina Jatuh Tak Terkendali ke Bumi, Ini yang Bisa Dilakukan Pentagon
Sumber: Reuters