Jepang Perpanjang Status Darurat Tokyo Hingga Akhir Bulan

Jumat, 7 Mei 2021 16:36 WIB

Seorang pria memakai masker pelindung di tengah wabah COVID-19 di depan arena Olimpiade raksasa di Tokyo, Jepang, 13 Januari 2021. Belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Jepang atau pun penyelenggara ajang itu. Presiden IOC, Thomas Bach, sebelumnya sempat menyatakan bahwa Olimpiade Tokyo masih sesuai jadwal dan mereka tak menyiapkan rencana cadangan. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, - Pemerintah Jepang memperpanjang keadaan darurat di Tokyo dan tiga daerah lainnya sekitar tiga minggu hingga akhir Mei untuk mengekang lonjakan kasus Covid-19. Keputusan ini diambil hanya beberapa bulan sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo.

Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura, yang juga bertanggung jawab atas tindakan pandemi, mengatakan pemerintah berharap keadaan darurat yang singkat dan kuat akan menahan gelombang keempat infeksi. Namun kasus baru di ibu kota Tokyo dan kota kedua Osaka masih berada pada tingkat tinggi,

"Osaka secara khusus berada dalam situasi yang cukup berbahaya dengan sistem medisnya. Kami memiliki rasa bahaya yang kuat bahwa Tokyo bisa segera berubah menjadi situasi yang sama seperti Osaka," kata Nishimura dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 7 Mei 2021.

Advertising
Advertising

Stasiun berita NHK melaporkan semua tempat tidur rumah sakit untuk pasien kritis di Osaka sudah ditempati. Secara nasional, NHK melaporkan Jepang telah mencatat hampir 622 ribu kasus COVID-19 dan sekitar 10.600 kematian akibat penyakit tersebut.

Nishimura mengatakan bahwa pemerintah bertujuan untuk menempatkan prefektur Aichi di sebelah barat Tokyo dan prefektur Fukuoka di barat daya dalam keadaan darurat. Dua wilayah ini jika bergabung dengan prefektur Tokyo dan Osaka, Hyogo dan Kyoto, merupakan rumah bagi hampir seperempat populasi Jepang.

Dalam keadaan darurat Covid-19 yang berkepanjangan, bar, restoran, ruang karaoke, dan tempat lain yang menyajikan alkohol akan terus diminta tutup, sementara orang akan terus diminta untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu.

Tapi permintaan lain akan dilonggarkan, kata Nishimura. Fasilitas komersial seperti pusat perbelanjaan di Jepang, misalnya, akan diminta mempersingkat jam buka daripada tutup sepenuhnya.

Sumber: CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

4 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

16 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya