Hong Kong Mempersiapkan Aturan untuk Atasi Berita Bohong

Selasa, 4 Mei 2021 16:31 WIB

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, mengenakan masker wajah untuk mencegah wabah penyakit virus corona (Covid-19), saat menghadiri konferensi pers di Hong Kong, Cina, 31 Juli 2020. [REUTERS / Lam Yik]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam pada Selasa, 4 Mei 2021, mengutarakan bahwa pihaknya sedang menggodok aturan untuk mengatasi masalah berita bohong ‘fake news’, misinformasi, kebencian dan kebohongan. Pengakuan Lam itu langsung memunculkan waswas soal kebebasan pers di Hong Kong.

Menurut Lam, pihaknya telah melakukan penelusuran terhadap berita-berita bohong yang beredar, namun Hong Kong saat ini belum memiliki aturan mengenai berita bohong.

“Undang-undang berita bohong perlu penelitian, khususnya bagaimana negara-negara asing mengatasi banyaknya informasi yang tidak akurat, misinformasi, kebencian dan kebohongan di media sosial. Kami dengan sungguh-sungguh akan menangani permasalahan ini karena berita bohong melukai banyak orang,” kata Lam.

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com

Pernyataan Lam disampaikan sehari setelah RTHK mewartakan stasiun televisi itu tidak akan memperbaharui kontrak mereka dengan wartawan Nabela Qoser. Sosok Qoser dikenal suka memberikan pertanyaan keras pada Lam dan pejabat lainnya selama terjadinya unjuk rasa anti-pemerintah pada 2019.

Advertising
Advertising

Wartawan lainnya, Bao Choy, dinyatakan bersalah oleh pengadilan pada bulan lalu atas tuduhan mengakses catatan publik dengan tidak benar untuk keperluan film dokumenter mengenai cara aparat kepolisian menangani gelombang unjuk rasa pro-demokrasi pada 2019, menghadapi wartawan dan pengamat.

Di bawah arahan Beijing, Hong Kong telah mengambil langkah otoriter, yang cepat setelah memberlakukan undang-undang keamanan nasional pada 2020 dengan harapan mendorong patriotisme di berbagai aspek kehidupan di Hong Kong.

Baca juga: Hari Kebebasan Pers Dunia, AJI Jakarta Desak Usut Kekerasan Terhadap Wartawan

Sumber: Reuters

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

3 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

4 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

5 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

8 hari lalu

Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, MPR RI periode 2019-2024 sedang mempersiapkan berbagai legacy atau peninggalan.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

9 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

10 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

11 hari lalu

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

Kasus Palti Hutabarat ini bermula saat beredar video dengan rekaman suara tentang arahan untuk kepala desa agar memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

12 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

13 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya