Putra Osama bin Laden Berminat Menjadi Duta Perdamaian Dunia.

Reporter

Tempo.co

Senin, 3 Mei 2021 09:52 WIB

Omar Bin Laden. REUTERS/Asmaa Waguih

TEMPO.CO, Jakarta - Omar bin Osama bin Laden, anak pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden ini ingin menjadi duta perdamaian dunia. Hal ini dilakukan Omar untuk menebus kesalahan besar yang pernah diperbuat ayahnya selama memimpin Al Qaeda.

“Banyak orang mengira orang Arab — terutama bin Laden, terutama putra Osama — semuanya teroris,” kata Omar kepada The Associated Press pada 2008. “Ini bukan kebenaran.”

Menurut Omar, Osama merupakan orang tua yang keras dalam mendidik anaknya. Ia juga seorang patriarki yang tidak segan merampas mainan anak-anaknya, memukul mereka secara teratur, dan kemudian mencoba membujuk mereka untuk menjadi sukarelawan untuk misi bunuh diri.

Pada masa remaja Omar sempat mendukung pergerakan ayahnya, namun ia mulai tersadar akan kebodohan perang ketika tertembak akibat perang saudara di Afghanistan. Selain itu faktor yang membuatnya meninggalkan misi tersebut ialah, kelompoknya saling menembak satu sama lain karena tidak bisa membedakan kawan dan musuh ketika perang.

Sejak usia 18 tahun Omar sudah meninggalkan misi Al Qaeda dan mulai bepergian bersama ibunya ke Suriah. Omar untuk terakhir kalinya melihat Osama di kompleknya di Afghanistan pada 2001. Saat itu usianya menginjak 20 tahun, dan tidak lama setelah itu ia mendengar kabar dua pesawat penumpang menabrak menara Utara dan Selatan World Trade Center Kota New York.

Advertising
Advertising

Tidak lama setelah kejadian 11 September 2001, Osama melarikan diri ke pangkalan militernya di pegunungan Tora Bora yang tertutup gua.

Omar yang saat ini sudah berusia 39 tahun tidak berhenti mengutuk kejadian 11 September 2001 yang banyak memakan korban. Selain itu, ia mencela perbuatan al Qaeda atas pembantaian sewenang-wenang terhadap warga sipil tak berdosa.

Meskipun nama ayahnya selalu melekat dalam dirinya, namun ia bersikeras untuk menolak segala ideologi yang ditebar oleh ayahnya. Ia juga telah menjauhi segala perbuatan ayahnya.

Saat ini Omar tinggal di Normandi, sebuah pedesaan yang ada di Prancis bersama istrinya, Zaina Mohamed Al-Sabah. Omar banyak mengisi waktu luangnya dengan melukis dan merawat kuda-kuda yang ada di pekarangan rumahnya.

Menukil dari vice.com, fungsi seni bagi Omar yaitu, cara untuk memberikan ketenangan masa kecilnya di Arab Saudi dan kehidupan barunya di Prancis, sekaligus bergulat dengan trauma dari segala sesuatu yang terjadi di antaranya.

Terkait keinginannya menjadi duta perdamaian dunia, ia mengatakan, “Saya ingin dunia belajar bahwa saya telah tumbuh, bahwa saya merasa nyaman di dalam diri saya untuk pertama kalinya dalam hidup saya. Masa lalu adalah masa lalu dan seseorang harus belajar untuk hidup dengan apa yang telah berlalu,” kata Omar. Menurut putra Osama bin Laden, seseorang harus memaafkan, sehingga dia bisa berdamai dengan diri dan emosinya.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Mengukur Kekuatan Al Qaeda Satu Dekade Setelah Tewasnya Osama bin Laden

Berita terkait

Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

18 jam lalu

Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

Film 13 Bom di Jakarta tayang di Netflix. Cerita diinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada 2015, kejadin bom di Mal Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

19 jam lalu

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

13 Bom di Jakarta tayang di Netflix, adalah film aksi diinspirasi kisah nyata yang terjadi di Jakarta pada 2015. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

6 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

7 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

13 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

17 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

18 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

19 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

19 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

20 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya