Pertama Kali Ada 200 Kematian Akibat Covid-19 di Pakistan
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Rabu, 28 April 2021 17:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pakistan untuk pertama kalinya mencatat ada lebih dari 200 kematian akibat Covid-19 dalam sehari. Kondisi ini membuat pemerintah mempertimbangkan memberlakukan lockdown yang lebih ketat.
Pada Selasa, 27 April 2021, ada 201 kematian akibat Covid-19. Dengan begitu, total ada 17.530 pasien virus corona yang meninggal di Pakistan berdasarkan National Command Operation Center (NCOC).
Pakistan sebelumnya mengalami angka kematian akibat Covid-19 tertinggi pada 23 April 2021, yakni sebanyak 157 orang.
Per Selasa, 27 April 2021, total ada 5.292 kasus baru positif Covid-19 di Pakistan. Dengan begitu, total ada 810.231 kasus infeksi virus corona di negara itu.
Pakistan memiliki populasi lebih dari 220 juta jiwa. Baru sekitar 2 juta vaksin virus corona yang sudah didistribusikan di Pakistan. Negara itu terseok-seok memenuhi suplai vaksin virus corona untuk memenuhi kebutuhan populasinya.
Pejabat di Pemerintah Pakistan mulai waswas fasilitas – fasilitas kesehatan di negara itu sudah kewalahan. Paksitan memiliki sumber daya kesehatan yang sangat terbatas, suplai oksigen dan ventilator pun masih kekurangan.
Sampai Selasa kemarin, ada sekitar 6.286 pasien Covid-19 yang dirawat di 631 rumah sakit di penjuru Pakistan. Lebih dari 70 persen ventilator dan tempat tidur rumah sakit di kota-kota besar di Pakistan, sedang dipakai.
Pada Senin, 26 April 2021, tentara Pakistan dikerahkan ke 16 kota besar, yang punya angka rata-rata positif Covid-19 tertinggi. Tentara – tentara itu untuk membantu agar aturan yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus corona, dipatuhi. Contohnya, penggunaan masker di area publik dan menutup tempat-tempat usaha, yang tidak menjual kebutuhan pokok, pada pukul 6 sore.
Baca juga: PM Pakistan Ajak Negara Muslim Tuntut Negara Barat Kriminalisasi Penistaan Agama
Sumber: Reuters