Ahli Waris Samsung Bayar Pajak Warisan Rp 156 T

Rabu, 28 April 2021 15:30 WIB

Lee Kun-hee, Kepala Samsung Electronics, meninggal pada 25 Oktober 2020. Sumber: Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ahli waris Samsung group pada Rabu, 28 April 2021, mengumumkan rencana mereka untuk membayar pajak warisan senilai lebih dari USD 10 miliar (Rp 145 triliun). Jumlah itu tercatat sebagai salah satu penyelesaian pajak terbesar di dunia.

Dalam pengumumannya, ahli waris Samsung group juga berencana mendonasikan lukisan karya Picasso dan Monet.

Kepala Samsung Electronics Lee Kun-hee meninggal pada Oktober 2020 lalu dalam usia 78 tahun. Lee Kun-hee tercatat sebagai orang paling kaya di Korea Selatan. Dia meninggal setelah bertahun-tahun di rawat di rumah sakit karena sakit jantung.

Logo Samsung. Foto: gadgetsndtv.com

Lee Kun-hee meninggalkan warisan senilai 22 triliun won (Rp 286 triliun) dalam bentuk sejumlah aset. Korea Selatan memiliki undang-undang pajak yang ketat dan cukup besar sehingga membuat para ahli waris menanggung beban yang cukup besar untuk membayar pajak warisan.

Advertising
Advertising

Wakil Kepala Samsung Electronic Lee Jae-yong yang saat ini sedang dipenjara, bahkan harus ikut menanggung beban tersebut. Lee Jae-yong dipenjara atas tuduhan suap, penggelapan dan tuduhan lainnya.

Keluarga Lee Kun-hee diperkirakan harus merogoh kocek sampai 12 triliun won (Rp 156 triliun) untuk membayar pajak warisan. Jumlah itu, lebih dari separuh warisan yang ditinggalkan Lee Kun-hee untuk keluarganya.

“Itu adalah salah satu pembayaran pajak warisan terbesar yang pernah terjadi di Korea dan dunia,” demikian bunyi keterangan Samsung group. Rencananya, keluarga mendiang Lee Kun-hee akan membayar pajak warisan itu dengan cara dicicil enam kali, terhitung mulai bulan ini.

Mendiang Lee Kun-hee juga meninggalkan warisan barang-barang antik dan barang seni bernilai tinggi, yang nilainya diperkirakan sampai 3 triliun won (Rp 39 triliun). Sekitar 23 ribu koleksi benda seni Lee Kun-hee akan disumbangkan. Dari jumlah itu, 14 item adalah National Treasure yang akan dipajang di Museum Nasional Korea.

Samsung dalam keterangan menyebut, benda seni bernilai tinggi yang akan disumbangkan itu diantaranya maha karya seniman terkenal seperti Marc Chagall, Pablo Picasso, Paul Gauguin, Joan Miro, Salvador Dali dan Claude Monet. Untuk lukisan karya pelukis terkenal itu akan didonasikan ke National Museum of Modern and Contemporary Art. Dengan mendonasikan karya seni bernilai tinggi tersebut, diharapkan bisa mengurangi pajak yang harus dibayar para ahli waris.

Baca juga: Samsung Electronics Catat Laba Rp 120 Triliun pada Kuartal I

Sumber: ndtv.com

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

17 jam lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

21 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya