GAVI: Pandemi COVID-19 di India Ganggu Distribusi Vaksin Global

Selasa, 27 April 2021 09:00 WIB

Manoj Kumar duduk di samping ibunya, Vidhya Devi, yang menderita masalah pernapasan saat menerima bantuan oksigen gratis di dalam mobilnya di Gurudwara (kuil Sikh), di tengah penyebaran COVID-19 di Ghaziabad, India, 24 April 2021. REUTERS/Danish Siddiqui

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 di India berdampak luas. Menurut GAVI, yang bersama COVAX menangani pemerataan distribusi vaksin COVID-19, situasi di India telah mengganggu rancangan distribusi COVID-19 ke berbagai negara. Sebab, India memutuskan untuk menghentikan ekspor vaksin COVID-19 ke berbagai negara untuk memprioritaskan kondisi lokal.

Sebelum pandemi COVID-19 di India memburuk, negeri Bollywood itu mengekspor puluhan juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca ke berbagai negara via COVAX maupun bukan.

"Situasi di India telah membuat COVAX kekurangan 90 juta dosis yang sejatinya dipersiapkan untuk 60 negara dengan ekonomi rendah pada bulan Maret dan April. Vaksin itu sekarang dipakai untuk urusan domestik," ujar Kepala GAVI, Seth Berkley, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 27 April 2021.

Berkley memastikan COVAX tak akan tinggal diam perihal situasi ini. Ia berkata, lembaga yang ia pimpin tengah mencari opsi lain untuk memastikan rantai pasokan tidak terganggu untuk waktu yang berkepanjangan.

Seorang pria duduk di samping jenazah korban meninggal akibat Covid-19, menjelang kremasi massal di sebuah krematorium di New Delhi, India, Senin, 26 April 2021. Kasus baru harian Covid-19 di India terus meningkat, hingga mencapai di atas 300.000 dalam sehari. REUTERS/Adnan Abidi


Salah satu langkah yang dilakukan COVAX, kata ia, adalah meminta negara dengan surplus dosis vaksin COVID-19 untuk menyumbangkan kelebihan tersebut. Sejauh ini, kata Seth Berkley, sudah ada tiga negara yang menyanggupi yaitu Prancis, Selandia Baru, dan Spanyol.

Penasihat Medis Amerika, Antony Fauci, secara terpisah mensinyalkan Negeri Paman Sam akan melakukan langkah serupa. Ia berkata, Gedung Putih tengah mempertimbangkan untuk mengirim surplus vaksin AstraZeneca mereka yang tak terpakai ke India. Gedung Putih belum mau memberikan konfirmasi.

Per berita ini ditulis, COVAX sudah mendistribusikan 40,8 juta vaksin COVID-19 ke 118 negara termasuk Indonesia. Kemarin, Indonesia menerima batch kedua donasi vaksin COVID-19 AstraZeneca dari COVAX sebesar 3,8 juta. Belum diketahui secara detil seperti apa rencana pemberian donasi vaksin berikutnya melihat situasi di India.

India tercatat memiliki 17,6 juta kasus dan 197 ribu kematian akibat COVID-19. Dalam 24 jam terakhir, kasus di sana bertambah 319 ribu, tertinggi di dunia namun turun dari angka sebelumnya yang mencapai 352 ribu kasus. Adapun tingginya kasus harian membuat sistem kesehatan di sana nyaris kolaps. Berbagai rumah sakit kehabiskan oksigen, tempat tidur, ataupun ruang perawatan intensif.

Baca juga: WHO: Situasi di India Lebih Dari Sekedar Menyedihkan

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

12 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

22 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya