Cina Protes Parlemen Inggris Karena Sebut ada Genosida Muslim Uighur di Xinjiang

Jumat, 23 April 2021 21:15 WIB

Petugas kepolisian melakukan penjagaan di pusat pendidikan keterampilan kejuruan untuk Muslim Uighur di Xinjiang, Cina, 4 September 2018. Cina mengklaim kamp itu sebagai pusat pelatihan vokasi profesional yang digunakan untuk kontra-terorisme sekaligus meningkatkan keterampilan. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Parlemen Inggris bahwa telah terjadi genosida terhadap komunitas Muslim Uighur di Xinjiang ditanggapi keras oleh Pemerintah Cina. Pemerintah Cina menyebut pernyataan yang dibuat pada Kamis itu sebagai kebohongan besar.

"Genosida di Xinjiang adalah kebohongan besar yang dibentuk oleh kelompok anti-Cina. Pemerintah Cina dan segala kelompok etnis di Xinjiang menentang tuduhan seperti itu," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian, Jumat, 23 April 2021.

Zhao Lijian melanjutkan bahwa Pemerintah Inggris sebaiknya memikirkan urusannya sendiri dibanding apa yang terjadi di Xinjiang. Menurutnya, Inggris pasti lebih punya banyak urusan yang harus diurus dibanding soal Uighur di Xinjiang.

Diberitakan sebelumnya, Parlemen Inggris menyerukan agar London mengambil langkah nyata untuk mengakhiri apa yang anggota parlemen gambarkan sebagai genosida Muslim Uighur di wilayah Xinjiang, Cina.

Seruan dari parlemen Inggris itu menambah tekanan pada para menteri untuk mengambil tindakan terhadap Cina. Akan tetapi, administrasi Perdana Menteri Boris Johnson menolak dugaan genosida dan lebih memilih menyebut sebagai pelanggaran HAM skala besar terkait Uighur di Xinjiang.

Beberapa menteri di Inggris menyebut keputusan apapun terkait genosida (pembantaian), harus diputuskan oleh pengadilan. Sejauh ini, pemerintah Inggris telah menjatuhkan beberapa sanksi kepada pejabat tinggi Cina dan menarapkan aturan untuk mencegah masuknya barang-barang dari Xinjing ke dalam rantai pasokan. Akan tetapi, sebagian besar anggota parlemen Inggris ingin menteri-menteri mengambil tindakan lebih jauh.

Menurut catatan berbagai organisasi HAM, setidaknya ada satu juta Muslim Uighur yang ditaruh di kamp konsentrasi Xinjiang. Di sana, mereka harus menjalani berbagai siksaan mulai dari kerja paksa, pelecehan seksual, hingga pengendalian populasi secara sepihak.

Baca juga: Kekerasan pada Etnis Uighur, Parlemen Minta Inggris Bertindak

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

2 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

21 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya