Kerajaan Inggris Belum Tetapkan Rencana Pemakaman Pangeran Philip

Jumat, 9 April 2021 19:33 WIB

Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip saat berpose bersama untuk foto resmi kerajaan yang menandakan 73 tahun pernikahan mereka. Instagram.com/@theroyalfamily Fotografer Chris Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19 menjadi bahan pertimbangan Kerajaan Inggris soal bagaimana pemakaman Pangeran Philip akan dilangsungkan. Menurut laporan CNN, Kerajaan Inggris diyakini masih membahas bagaimana sebaiknya pemakanan Pangeran Philip akan dilangsungkan, apakah akan bersifat terbuka atau tertutup demi menghormati pembatasan sosial COVID-19.

Mengacu pada peraturan yang berlaku di Kerajaan Inggris, segala rencana terkait pemakaman Pangeran Philip harus disetujui dan ditandatangani oleh Ratu Elizabeth II. Adapun Perdana Menteri Boris Johnson sudah mengeluarkan pernyataan dukanya terkait Pangeran Philip, menyebutnya sebagai figur vital dalam keberlangsungan Kerajaan Inggris.

"Hari ini kami berduka bersama yang mulia Ratu Elizabeth II. Kami turut menyampaikan rasa duka yang mendalam dan kami berterima kasih atas segala jasa yang telah diperbuat oleh Pangeran Philip, Pati dari Edinburgh," ujar Boris Johnson, Jumat, 9 April 2021.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pangeran Philip wafat di usia 99 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Kastil Windsor, pagi waktu Inggris.

Pria yang bernama asli Philip Mountbatten itu telah mendampingi Ratu Elizabeth II sebagai suaminya sejak tahun 1947, lima tahun sebelum ia ditetapkan sebagai Ratu Inggris yang baru. Hal itu menjadikannya sebagai sosok yang paling lama mendampingi kepala Kerajaan Inggris.

Sepanjang hidupnya, Pangeran Philip banyak mendampingi atau membantu Ratu Elizabeth II dalam berbagai kegiatan kerajaan. Ia pun kerap diberi kepercayaan untuk menangani langsung kegiatan-kegiatan kerajaan yang tidak bisa dihadiri oleh Ratu Elizabeth II, terutama kegiatan peresmian. Saking seringnya, Pangeran Philip pernah menertawai dirinya sendiri sebagai pembuka acara peresmian paling berpengalaman.

Gaun pengantin Ratu Elizabeth II saat menikah dengan Pangeran Philip. Instagram.com/@royalcollectiontrust

Agustus 2017, Pangeran Philip memutuskan untuk berhenti terlibat dalam kegiatan-kegiatan kerajaan yang bersifat publik. Total, ia sudah menghadiri 22 ribu kegiatan kerajaan dan memberikan 5000 pidato. Ia pensiun, menghabiskan lebih banyak waktunya di Sandringham yang ia sukai karena lokasinya yang sepi dan damai.

Meski pensiun dari kegiatan publik, ia tidak melewatkan event-event keluarga Kerajaan Inggris. Ia tetap hadir dalam pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle serta Putri Eugenie dan Jack Brooksbank. Ketika pandemi COVID-19 menyerang Inggris, Pangeran Philip pindah ke Kastil Windsor untuk mendampingi Ratu Elizabeth.

Di luar kegiatan kerajaan, Pangeran Philip terlibat dalam ratusan organisasi amal. Menurut laporan CNN, jumlahnya kurang lebih 800. Ia juga membentuk Penghargaan Pati Edinburgh, sebuah program pengembangan remaja, yang berlaku di 130 negara.

Meski tetap sibuk hingga di usia 90an, Pangeran Philip juga dikenal menderita berbagai penyakit. Dalam 10 tahun terakhir, Pangeran Philip sudah menjalani beberapa kali perawatan kesehatan karena berbagai simptom. Pada 2011, misalnya, Pangeran Philip menjalani sebuah operasi untuk menghilangkan sumbatan di arteri bagian jantungnya setelah dia dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sakit dibagian dada.

Pada bulan Februari lalu, Pangeran Philip kembali dilarikan ke rumah sakit karena penyakit jantung yang ia derita. Pada bulan Maret, ia menyelesaikan perawatannya di sana dan kemudian pulang untuk melanjutkan perawatannya di Kastil Windsor hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca juga: Pangeran Philip, Suami dari Ratu Elizabeth II, Meninggal di Usia 99 Tahun

ISTMAN MP | CNN






Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

11 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

21 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

2 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya