Virus Corona, Semua Toko di Ontario Kanada Diminta Tutup

Kamis, 8 April 2021 14:30 WIB

Wisatawan mengenakan masker saat tiba dengan penerbangan langsung dari China, setelah Badan Kesehatan Masyarakat Kanada menambahkan pertanyaan pemutaran untuk pengunjung dan mulai menampilkan pesan di beberapa bandara yang mendesak para pelancong untuk melaporkan gejala mirip flu dalam upaya mencegah penyebaran virus corona, di Vancouver, Bandara Internasional di Richmond, British Columbia, Kanada 24 Januari 2020. REUTERS/Jennifer Gauthier

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah daerah Ontario pada Kamis, 8 April 2021, memulai kebijakan bekerja dari rumah dan toko-toko yang menjual non-sembako, dilarang beroperasi. Aturan tersebut diberlakukan demi menekan penyebaran wabah virus corona.

“Situasi yang terjadi sudah sungguh serius. Kita perlu tiarap saat ini. Apa yang kita lakukan ini akan menjadi pembeda bagi hidup dan mati ribuan orang,” kata Perdana Menteri wilayah Ontario, Kanada, Doug Ford.

Ontario adalah Provinsi paling padat penduduknya di Kanada. Warga di sana diminta untuk tidak keluar rumah, kecuali untuk hal mendesak contohnya olahraga, imunisasi vaksin virus corona atau membeli sembako.

Baca juga: Varian Baru Picu Lonjakan Kasus Covid-19 di Kanada

Orang-orang berbelanja di toko kelontong di tengah ketakutan Virus Corona yang terus menyebar, di Toronto, Ontario, Kanada 13 Maret 2020. REUTERS/Carlos Osorio

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Ontario melarang makan di restoran, baik di dalam maupun di area teras restoran. Kebijakan itu disebut panel penasehat pemerintah sebagai hal yang perlu dilakukan demi menghindari meroketnya kasus infeksi virus corona.

Pada Kamis, 8 April 2021, semua retail akan tutup selama empat pekan ke depan. Toko-toko dengan kapasitas ruangan besar, boleh tetap buka, namun kapasitas pengunjungnya dibatasi dan ini pun hanya berlaku untuk toko-toko sembako, toko obat dan penjual kebutuhan berkebun.

Kelompok – kelompok industri mengkritik Ford karena mengizinkan toko-toko dengan ruangan besar tetap buka selama lockdown, sementara pengusaha kecil harus tutup. Mereka ingin tetap diizinkan buka namun yang datang ke toko memang hanya untuk mereka yang sudah membuat janji, contohnya toko yang menjual suplai kebutuhan medis, toko servis, toko kacamata dan bengkel.

Pada Selasa, 6 April 2021, Kanada melaporkan ada 6.520 kasus infeksi virus corona. Perdana Menteri Kanada Justine Trudeau memperingatkan gelombang ketiga wabah virus corona mungkin bisa sangat serius, di mana anak-anak muda bisa dirawat di rumah sakit karena Covid-19 dan ventilator semakin dibutuhkan oleh mereka yang tertular varian baru Covid-19.

Beberapa rumah sakit di Ontario sudah menambah kapasitas. Data memperlihatkan pasien-pasien ICU, yang dirawat di sana lebih banyak dibanding awal-awal pandemi Covid-19 terjadi.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

12 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya