PM Boris Johnson: Inggris Belum Akan Berlakukan Paspor COVID-19

Selasa, 6 April 2021 14:30 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menerima suntikan vaksin Covid-19 di London, Inggris, Jumat, 19 Maret 2021. Johnson (56 tahun) menerima dosis pertama vaksin buatan Oxford/AstraZeneca. Frank Augstein/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris mulai memasuki pelonggaran pembatasan sosial tahap keduanya. Per pekan depan, retail non-esensial, gym, pub, dan salon sudah diperbolehkan buka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan. Adapun PM Inggris Boris Johnson memastikan tanda bukti bebas COVID-19 atau selama ini disebut "Paspor COVID-19" tidak akan diberlakukan dulu.

"Warga tidak akan ditanyai soal COVID-19 saat memasuki toko, restoran, ataupun pub pekan depan," ujar Boris Johnson, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 6 April 2021.

Sebelumnya, sistem Paspor COVID-19 sempat menjadi bahan pembahasan apakah akan diberlakukan atau tidak. Beberapa pelaku industri pariwisata mengusulkannya sebagai mekanisme pengendalian ketika turis berkunjung ke Inggris ataupun warga ingin bergabung ke event publik. Namun, di Parlemen Inggris, sistem tersebut ditolak oleh lebih dari 70 anggota.

Boris Johsnon berkata, ia tidak menutup kemungkinan sistem itu dibahas lagi dan diimplementasikan ke depannya. Menurut dia, alternatif yang mungkin berlaku ke depannya adalah Paspor Vaksin COVID-19 untuk mereka yang ingin pergi dari atau ke Inggris.

"Paspor adalah sistem yang tengah dikaji oleh banyak negara dan saya berpikir hal itu akan menjadi hal yang warga harus siap terima," ujar Boris Johnson.

Per berita ini ditulis, Inggris telah memberikan kurang lebih 31 juta dosis pertama vaksin COVID-19 ke warganya. Sementara itu, untuk mereka yang menerima dosis kedua vaksin COVID-19, jumlahnya ada lima juta. Hal itu tak ayal menaikkan mood warga dan pelaku industri di Inggris yang mengincar pemulihan pada libur musim panas nanti.

Kampanye vaksinasi tersebut juga akan diikuti dengan pemberian tes COVID-19 gratis. Inggris memberikan tes gratis dua kali sepekan untuk memastikan semua kasus bisa terdeteksi sejak dini dan rantai penyebarannya diputus sebelum berkembang terlalu parah.

Baca juga: Pandemi COVID-19 Terkendali, Boris Johnson Perbolehkan Warga Inggris Ke Pub Lagi

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA



Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

24 menit lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya