40 Selebritas dan Influencer Diburu Militer Myanmar Karena Melawan Kudeta

Minggu, 4 April 2021 12:30 WIB

Seorang pria memegang obor saat dia berdiri di belakang barikade selama protes terhadap kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Ahad, 28 Maret 2021. REUTERS / Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Myanmar semakin agresif memukul mundur warga yang melawan rezim mereka. Perkembangan terbaru, 40 surat penangkapan diterbitkan untuk para publik figur yang selama ini mempengaruhi warga agar melawan. Mereka terdiri atas influencer, selebritas, penyanyi, model, aktivis, blogger, hingga politisi.

Ke-40 nama tersebut diumumkan oleh Militer Myanmar via stasiun televisi milik pemerintah, MRTV. Adapun mereka yang berhasil ditangkap akan dikenai hukuman penjara. Dikutip dari laporan kantor berita Reuters, ancaman hukuman yang diberikan adalah maksimal 3 tahun penjara.

Salah satu yang menjadi target, blogger Thurein Hlaing Win, mengaku kaget dirinya telah dicap sebagai buron. Menurutnya, ia tidak melakukan kesalahan atau kejahatan apapun sehingga tidak sepantasnya ia dianggap buron atau bahkan dicap kriminal.

"Saya tidak melakukan apapun yang buruk atau jahat. Saya berdiri di sisi kebenaran. Saya berjalan di jalur yang saya yakini. Di antara baik dan buruk, saya jelas memilih baik," ujar Thurein Hlaing Win via telepon dari tempat persembunyiannya, Ahad, 4 April 2021.

Thurein Hlaing Win menyatakan dirinya tidak akan berhenti mendukung perlawanan terhadap kudeta Myanmar dan junta militer. Namun, karena dirinya sekarang buron, maka ia terpaksa melanjutkan perlawanannya dari tempat persembunyian.

Kalaupun pada akhirnya ia tertangkap, Thurein Hlaing Win mengklaim akan mantap menghadapi hukumannya. Ancaman Militer Myanmar, kata ia, tidak akan mengubah pendirian dan pandangannya soal apa yang terjadi negaranya.

"Semua orang tahu kebenarannya seperti apa," ujar ia menegaskan.

Menurut Asosiasi Bantuan Hukum untuk Tahanan Politik, total sudah ada 2.658 orang yang ditangkap oleh Militer Myanmar sejak kudeta dimulai pada 1 Februari lalu. Salah satu di antaranya adalah Penasihat Negara Aung San Suu Kyi.

Sementara itu, angka korban jiwa juga terus bertambah. Masih berdasarkan data dari asosiasi yang sama, mereka menyatakan ada 557 orang meninggal selama kudeta Myanmar yang puluhan di antaranya adalah anak-anak.

Per berita ini ditulis, Militer Myanmar belum memberikan tanggapan atau keterangan baru perihal perintah penangkapan dan angka korban jiwa yang mereka sebabkan.

Baca juga: Demonstran Myanmar Gunakan Telur Paskah untuk Lawan Kudeta

ISTMAN MP | REUTERS


Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

16 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

2 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

5 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

8 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

8 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

11 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Kontroversi Daud Kim Youtuber Korea Selatan

12 hari lalu

Kontroversi Daud Kim Youtuber Korea Selatan

YouTuber Korea Selatan Daud Kim kembali disoroti warganet. Kenapa?

Baca Selengkapnya