Miss Grand International Myanmar Minta Tolong Dunia Selamatkan Rakyatnya

Minggu, 4 April 2021 09:00 WIB

Miss Grand Myanmar Han Lay mengangkat salam tiga jari pada 31 Maret 2021 di Bangkok, Thailand.[Khaosod English]

TEMPO.CO, Jakarta - Miss Grand International Myanmar 2020, Thaw Nandar Aung alias Han Lay, pada Rabu memohon kepada komunitas internasional untuk membantu rakyatnya dan menyelamatkan negaranya dari kekejaman junta militer.

Han Lay, yang mencapai final 20 kontestan kompetisi kecantikan di Bangkok pada Sabtu, telah menjadi pembicaraan di kota itu setelah berbicara kepada dunia dari atas panggung, memberikan informasi terbaru tentang situasi protes setelah kudeta 1 Februari oleh tentara.

Dikutip dari Bangkok Post, 3 April 2021, Han Lay mengatakan tentara Myanmar harus berhenti menggunakan kekerasan terhadap rakyatnya sendiri.

Pada hari Rabu Han Lay mengatakan bahwa sebelum naik ke atas panggung, banyak rekan senegaranya yang memintanya menggunakan kesempatan itu untuk memohon kepada komunitas internasional untuk membantu Myanmar.

"Mereka bertanya kepada saya," Bisakah Anda memperjuangkan demokrasi ketika Anda berada di atas panggung?' dan saya memberi tahu mereka 'Ya, saya akan. Saya akan berdiri di atas panggung dan saya berbicara'," katanya, menyeka air mata dari wajahnya.

Advertising
Advertising

Banyak orang telah menyatakan keprihatinan tentang keselamatan keluarganya di Myanmar sejak pidatonya pada hari Sabtu, tetapi Han Lay mengatakan dia dapat menghubungi keluarganya pada Selasa dan mereka masih aman.

"Saya ingin mengatakan kepada PBB, tunggu apa lagi sebelum mengambil tindakan? Begitu banyak orang meninggal di Myanmar. Yang paling penting dilakukan adalah berpikir tentang kemanusiaan dan segera bertindak," katanya.

Baca juga: Save the Children: 43 Anak-anak Myanmar Tewas Sejak Kudeta Dimulai

Nawat Itsaragrisil, direktur organisasi Miss Grand Pageant mengatakan kepada Khaosod bahwa Han akan bekerja di Thailand dengan bantuan penyelenggara kontes setidaknya selama tiga bulan.

Nawat mengatakan kontes tersebut sedang dalam proses untuk mendapatkan visa kerja bagi Han Lay untuk tinggal di Thailand setidaknya selama tiga bulan.

"Han Lay 100 persen di bawah pengawasan kami. Kami harus merawatnya. Kalau pulang pasti ditangkap," kata Nawat.

Miss Grand International Myanmar Han Lay dapat mengajukan status pengungsi di masa depan, dan banyak negara telah menawarkan untuk memberinya rumah baru.

THE BANGKOK POST | KHAOSOD ENGLISH

Berita terkait

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

20 jam lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

5 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

11 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

13 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

13 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

16 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

16 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

17 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

19 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya