Vaksin Virus Corona AstraZeneca di Jerman Hanya untuk 60 Tahun ke Atas
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Rabu, 31 Maret 2021 13:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Federal Jerman dan kementerian kesehatan di beberapa negara bagian pada Rabu, 31 Maret 2021, sepakat bahwa penggunaan vaksin virus corona AstraZeneca bisa digunakan untuk orang-orang di atas usia 60 tahun. keputusan itu diambil setelah adanya laporan sebuah kelainan otak yang langka.
Kata sepakat ini dikunci dalam sebuah dokumen yang menunjukkan persetujuan mereka. Komite vaksin di Jerman atau STIKO dan sejumah menteri kesehatan dari negara-negara bagian di Jerman, juga setuju vaksin AstraZeneca bisa saja digunakan pada pasien usia di bawah 60 tahun, asakan untuk mereka yang berisiko tinggi.
Baca juga: Diprotes, Kanselir Jerman Angela Merkel Batalkan Lockdown COVID-19 Saat Paskah
Sebelumnya pada Minggu, 28 Maret 2021, Kanselir Jerman Angela Merkel menekan pemerintah negara-negara bagian di Jerman agar melakukan sejumlah upaya demi menekan penyebaran wabah virus corona, yang dengan cepat menyebar. Saat ini muncul pula kemungkinan untuk memberlakukan jam malam agar gelombang ketiga wabah virus corona bisa dikendalikan.
Kanselir Merkel tidak bisa menutupi ketidak-puasannya bahwa sejumlah negara bagian memilih untuk tidak menahan pembukaan perekonomian secara bertahap padahal angka infeksi virus corona di Jeman masih merangkak naik.
“Kita punya rem darurat, sayangnya ini tidak dihormati dimanapun. Saya harap aka nada sejumlah perenungan mengenai hal ini,” kata Merkel.
Infeksi virus corona di Jerman naik dengan cepat dalam beberapa pekan terakhir, yang didorong oleh adanya varian baru Covid-19. Kepala Staf Merkel pada Minggu kemarin memperingatkan Jerman difase sangat berbahaya oleh pandemi Covid-19 dan harus mengambil risiko atau jika tidak, Jerman bakal menghadapi mutasi varian baru Covid-19 yang berbahaya, yang imun atau kebal terhadap vaksin virus corona.
Di Jerman, data sampai Minggu, 28 Maret 2021, ada 2.772.401 kasus positif Covid-19. Sedangkan angka kematian di sana akibat Covid-19 sudah 75.870 orang.
Sumber: Reuters