WHO Minta Donasi Vaksin Virus Corona untuk Bantu Negara Miskin

Sabtu, 27 Maret 2021 19:30 WIB

Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO [BUSINESS INSIDER]

TEMPO.CO, Jakarta - WHO pada Jumat, 26 Maret 2021, mendesak negara-negara di dunia agar mendonasikan vaksin virus corona ke sekitar 20 negara termiskin. Desakan itu muncul setelah India, yang menjadi suplier dalam program Covax mengatakan ingin memprioritaskan kebutuhan vakin virus corona di dalam negeri.

Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan program Covax membutuhkan segera sekitar 10 juta dosis vaksin virus corona untuk mengimunisasi tenaga kesehatan dan lansia sebagai bagian dari upaya menghentikan penyebaran wabah virus corona

Baca juga: Vaksin AstraZeneca dan Segala Masalahnya di Dunia

“Covax sudah siap untuk melakukan pengiriman, namun kami tidak bisa melakukannya karena vaksinnya sendiri tidak ada. Sejumlah kesepakatan bilateral, larangan ekspor, nasionalisme vaksin dan diplomasi vaksin telah menyebabkan perubahan pasar dengan ketidak-adilan besar dalam hal suplai dan permintaan,” kata Tedros.

Advertising
Advertising

Orang-orang dengan pakaian pelindung berjalan di luar hotel tempat anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul pandemi virus corona (COVID-19) dikarantina, di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 28 Januari 2021. [REUTERS / Thomas Peter]

Menurutnya, 10 juta dosis vaksin virus corona mungkin tidak banyak dan tidak terlalu cukup (untuk memenuhi kebutuhan vaksin).

Sebelumnya pada Jumat, 26 Maret 2021, India sebagai negara terbesar yang memproduksi vaksin virus corona, mengatakan akan menjadikan imunisasi vaksin virus corona dalam negeri, sebagai prioritas. Kebijakan itu adalah pukulan bagi program Covax karena sebagian dari vaksin virus corona AstraZeneca diproduksi oleh Institut Serum India.

Tedros berterima kasih kepada India atas ekspor vaksin virus corona yang dilakukan selama ini dan WHO pun memahami kebijakan yang diambil India tersebut. Sebab angka infeksi virus corona di India sendiri meningkat.

WHO sekarang ini sedang melakukan perundingan dengan India untuk mencari jalan terbaik sehingga kebutuhan vaksin virus corona di dalam negeri (India) dan luar negeri (internasional) bisa seimbang. Sejauh ini, Covax telah mengirimkan 32 juta dosis vaksin virus corona ke 61 negara. Ada 36 negara masih dalam daftar tunggu untuk memulai imunisasi massal.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

12 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

12 jam lalu

Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

Indonesia muncul sebagai negara dengan jumlah pemain judi online terbanyak di dunia, menurut survei DroneEmprit

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

14 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

15 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

16 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

21 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya