Amerika Sebar 11 Juta Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson Pekan Depan

Sabtu, 27 Maret 2021 08:30 WIB

Botol berlabel "COVID-19 Coronavirus Vaccine" dan jarum suntik terlihat di depan terpampang logo Johnson & Johnson dalam ilustrasi yang diambil, 9 Februari 2021 ini. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika terus meningkatkan kampanye vaksinasi COVID-19nya. Perkembangan terbaru, Gedung Putih menyatakan 11 juta dosis vaksin COVID-19 Johnson & Johnson akan mulai didistribusikan pekan depan untuk mengejar target 200 juta suntikan pada 100 hari pemerintahan Presiden Joe Biden, 30 April 2021.

"Kami konsisten pada rencana kami untuk memastikan semua orang dewasa telah divaksin pada akhir Mei nanti," ujar koordinator tanggap COVID-19 Gedung Putih, Jeff Zients, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 26 Maret 2021.

Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson, sebagaimana diberitakan sebelumnya, berbeda dari vaksin-vaksin yang sudah di Amerika sejauh ini seperti Pfizer dan Moderna. Di saat kedua vaksin itu butuh disuntikkan sebanyak dua kali, produk Johnson & Johnson hanya butuh sekali. Hal itu akan membantu Amerika untuk mempercepat vaksinasi penuh terhadap warganya.

Sandra Lindsay, seorang perawat dari Long Island Jewish Medical Center saat diberikan vaksin Covid-19 Pfizer oleh Dr. Michelle Chester di New Hyde Park, New York, 14 Desember 2020. Suntikan pertama vaksinasi Covid-19 massal Amerika Serikat akan diberikan pada Senin pagi setelah Pfizer Inc dan mitranya memulai pengiriman vaksin Covid-19 ke seluruh negara bagian. Mark Lennihan/Pool via REUTERS


Sejatinya, Johnson & Johnson akan mengirimkan 20 juta dosis vaksin COVID-19 mereka pada Maret ini. Namun, pengiriman ditunda karena rekan mereka, Catalent, belum mendapat lampu hijau dari badan regulator Amerika untuk mendistribusikan vaksin Johnson & Johnson yang diproduksi di fasilitasnya.

Zients melanjutkan, vaksinasi COVID-19 tidak hanya akan digenjot via penambahan dosis, tetapi juga penambahan sumber daya manusia. Jumlah personil militer yang diperbantukan untuk vaksinasi, kata ia, akan ditambah dari 2900 orang menjadi 6000 orang.

Kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika (CDC), Rochelle Walensky, menambahkan bahwa kampanye vaksinasi sangat penting untuk terus digenjot dan dibarengi dengan ketaatan pada protokol kesehatan. Ia berkata, angka rata-rata penambahan kasus harian naik 7 persen dibanding pekan sebelumnya, menjadi 57 ribu per hari.

"Jika kita tidak kendalikan situasi, ada potensi jumlah kasus harian COVID-19 di Amerika naik lagi," ujar Walensky terkait kelanjutan penyuntikkan vaksin COVID-19.

Baca juga: Joe Biden Perbarui Target Vaksinasi COVID-19 Jadi Dua Kali Lipat

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

55 menit lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya