65 Persen Kasus Corona di India Berasal dari Negara Bagian Maharashtra

Jumat, 19 Maret 2021 19:30 WIB

Perawat menyalakan lilin di sebuah rumah sakit di Kolkata di tengah lockdown akibat virus Corona di India, 5 April 2020. Aksi para petugas medis itu merupakan sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap pasien Corona dan petugas medis di seluruh dunia yang tengah berjuang melawan COVID-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi virus corona di India pada Jumat, 19 Maret 2021 naik ke angka tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Kenaikan didongkak oleh naiknya angka harian positif Covid-19 di negara bagian Maharashtra, India.

Secara keseluruhan, angka positif Covid-19 di India tercatat 11,51 juta kasus atau tertinggi setelah Amerika Serikat dan Brazil. Pada Jumat, 19 Maret 2021, India melaporkan ada 39.726 kasus baru positif Covid-19 atau tertinggi sejak 30 November 2020.

Angka kematian akibat Covid-19 di India juga mengalami kenaikan. Data Kementerian Kesehatan India memperlihatkan ada penambahan angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 154 orang sehingga total 159.370 pasien Covid-19 di India meninggal.

Advertising
Advertising

Di Maharashtra, ada 25.833 kasus atau 65 persen dari kasus baru infeksi virus corona di India dalam 24 jam terakhir. Jumlah ini adalah kasus harian Covid-19 tertinggi di negara bagian itu.

Menteri Kesehatan negara bagian Maharashtra Rajesh Tope mengatakan mereka telah meminta 2 juta dosis vaksin virus corona per Minggu kepada pemerintah federal. Vaksin virus corona itu diharapkan bisa disuntikkan pada 300 ribu orang di sana per hari.

“Kami sedang agresif melakukan vaksin virus corona pada masyarakat di negara bagian Maharashtra,” kata Tope.

Baca juga: Tentara India Gunakan Anjing Militer untuk Deteksi Virus Corona

Pembeli memadati pasar menjelang festival Hindu Diwali, di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di kawasan tua Delhi, India, 10 November 2020. Hingga hari ini, lebih dari 8 juta orang terkonfirmasi positif Covid-19 di India. REUTERS/Adnan Abidi

Terkait vaksin virus corona, selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, India juga telah menyediakan 56 lakh dosis vaksin virus corona di bawah bantuan hibah ke sejumlah negara. Vaksin tersebut dikirim ke Sri Lanka, Bhutan, Maladewa, Bangladesh, Nepal, Myanmar dan Seychelles.

India bekerja sama dengan institusi global terkemuka berusaha menyelamatkan dunia dari wabah virus corona yang mematikan.

Regulator obat-obatan India telah memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Covishield, yang diproduksi oleh Serum Institute of India di Pune, India. Izin penggunaan darurat diberikan setelah mendapatkan lisensi dari perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca, dan Covaxin, yang dikembangkan secara mandiri oleh Bharat Biotech yang berbasis di Hyderabad dan ilmuwan Dewan Riset Medis India.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

17 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

21 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya