Jajak Pendapat: Dukung untuk Kanselir Angela Merkel Turun

Rabu, 17 Maret 2021 21:00 WIB

Kanselor Jerman Angela Merkel. AP/Michael Sohn

TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan untuk partai konservatif Kristian Demokrat (CDU) menyentuh rekor terendah dalam setahun. CDU adalah partai yang menggolkan Kanselir Jerman Angela Merkel ke kursi orang nomor satu di Jerman.

Turunnya dukungan untuk Merkel terlihat dari hasil sebuah jajak pendapat yang dipublikasi pada Rabu, 17 Maret 2021. Anjloknya dukungan untuk Merkel diduga karena rasa frustrasi responden terhadap cara penanganannya mengatasi kritis yang diakibatkan wabah virus corona.

Kanselir Jerman Angela Merkel, ketua dari Partai Demokrat Kristen (CDU) menyapa pendukung di markas besar partai setelah pemilu nasional di Berlin (22/9). Kanselir Angela Merkel meraih kemenangan telak dalam pemilihan Jerman. AP/Markus Schreiber

Baca juga: Angela Merkel Mau Buka Lockdown Covid-19 Jerman dalam Tiga Tahap

Advertising
Advertising

Jika tidak ada aral melintang, pada September 2021 mendatang Jerman akan menjalani pemilu federal untuk menentukan siapa yang akan memimpin Jerman empat tahun ke depan. Dalam jajak pendapat yang dilakukan Forsa memperlihatkan dukungan untuk CDU dan Partai Bavarian CSU turun 4 persen dalam sepekan atau menjadi 29 persen.

Angka itu terendah bagi CDU sejak Jerman diserang wabah virus corona pada Maret 2020 dan menyusul kekalahan dalam pemilu daerah di dua wilayah pada Minggu lalu.

Banyak masyarakat Jerman yang kecewa dengan imunisasi massal vaksin virus corona, dimana program imunisasi ini telah mengalami penundaan terkait penggunaan vaksin AstraZeneca dengan alasan keamanan.

Angka infeksi virus corona di Jerman masih tinggi menyusul dilonggarkannya lockdown dan munculnya masalah dalam vaksinasi serta sistem pengujian komprehensif yang belum tersedia. Perusahaan – perusahaan raksasa di Jerman juga mengeluhkan keterlambatan pembayaran dana bantuan dan munculnya skandal pengadaan masker, yang merusak reputasi Eropa.

Wakil kelompok Free Democrats yang pro-bisnis Wolfgang Kubicki mengatakan Kanselir Merkel perlu memecat beberapa menterinya.

Sumber : Reuters

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

1 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

5 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

5 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya