Bubarkan Malam Berkabung untuk Sarah Everard, Kepolisian London Dikritik

Senin, 15 Maret 2021 14:06 WIB

Sarah Everard.[CNN/London Metropolitan Police]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian London kembali menjadi sasaran kritik terkait kasus Sarah Everard. Kali ini karena membubarkan paksa acara malam berkabung Sarah Everard yang tewas usai diculik oleh personil Kepolisian London. Sebelumnya, Kepolisian London sudah dikritik karena gagal memberikan perlindungan terhadap warga, terutama perempuan, dari kekerasan.

Pembubaran paksa itu terjadi pada Sabtu pekan lalu, 13 Maret 2021. Tanpa izin, ratusan warga London menggelar malam berkabung di komplek Clapham Common, tempat di mana Sarah Everard terakhir kali terlihat sebelum menghilang pada 3 Maret lalu.

Karena acara tersebut tanpa izin, Kepolisian London mau tak mau mengawalnya karena berkaitan dengan protokol kesehatan COVID-19. Warga yang datang menolak kehadiran Kepolisian London, meminta mereka untuk pergi. Kepolisian London menolak dan hal itu berujung pada bentrokan di antara keduanya.

"Saya bisa paham betapa besarnya respon terhadap kasus Everard, tetapi malam berkabung pada Sabtu kemarin bersifat ilegal. Anggota kami dalam posisi yang sulit," ujar Komisaris Polisi Cressida Dick, yang menangani pembubaran peserta malam berkabung Everard, dikutip dari Al Jazeera, Senin, 15 Maret 2021.

Polisi menahan seorang perempuan ketika acara peringatan di Clapham Common Bandstand, menyusul penculikan dan pembunuhan Sarah Everard, di London, Inggris 13 Maret 2021. [REUTERS / Hannah McKay]

Bentrokan antara polisi dan warga berlangsung ricuh, Personil Kepolisian London bahkan tertangkap kamera melumpuhkan seorang perempuan ke aspal dan kemudian membawanya ke kantor polisi. Video itu langsung viral, memperbesar tekanan ke Kepolisian London usai kasus Everard.

Empat perempuan ditahan dalam pembubaran malam berkabung Sabtu lalu. Mereka dianggap telah melanggar aturan publik serta protokol COVID-19.

Wali Kota London, Sadiq Khan, berada di pihak warga. Ia tidak puas dengan penjelasan Cressida Dick. Ia meminta cara komisaris perempuan tersebut untuk diselidiki lebih lanjut.

"Cara Kepolisian London menangani malam berkabung di Clapham Common tidak bisa diterima...Pekan lalu, saya dan Kepolisian London sudah berdiskusi dengan penyelenggara soal bagaimana memastikan acara tetap aman. Kami sepakat ada jalan untuk itu," ujar Sadiq Khan menegaskan kekecewaannya.



Patsy Stevenson, perempuan yang dilumpuhkan ke aspal oleh Kepolisian London, menimbang untuk menuntut balik satuan itu. Ia sendiri mengaku dikenai denda 200 Poundsterling Inggris atau setara Rp4 juta.

"Kami di sana untuk mengenang Sarah. Kami benar-benar sedih. Saya datang dengan lilin untuk menyalakannya di lokasi, namun tidak bisa karean polisi datang dan membubarkan paksa," ujar Stevenson.

Terkait pelaku pembunuhan Sarag Everard, Wayne Couzens, ia sudah mulai disidangkan sejak Sabtu kemarin. Menurut keterangan pengadilan, Couzens membuang jenazah Sarah Everard di hutan, kurang lebih 80 kilometer di tenggara London. Adapun jenazah yang ia buang berhasil dipastikan sebagai Everard berkat rekam medis.

Baca juga: Sarah Everard Dibunuh Polisi London, Perempuan Inggris Khawatir Keselamatan Diri

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

11 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

15 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya