Situasi Kian Berbahaya, Inggris Bujuk Warganya untuk Tinggalkan Myanmar

Jumat, 12 Maret 2021 20:09 WIB

Pengunjuk rasa lari dari polisi saat protes menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, 8 Maret 2021. [REUTERS / Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris meminta warganya di Myanmar untuk segera kembali mengingat situasi yang kian berbahaya di sana. Jika ternyata situasinya tidak memungkinkan untuk kabur, Pemerintah Inggris meminta warganya di Myanmar untuk bertahan di kediaman masing-masing.

Imbauan tersebut dikeluarkan pemerintah Inggris menyusul makin banyaknya korban jiwa dalam unjuk rasa menentang kudeta Myanmar. Pada Kamis kemarin, misalnya, ada 12 orang yang tewas di tengah unjuk rasa. Total korban jiwa sendiri sudah menyentuh angka 70 orang mengacu pada data investigasi PBB.

"Kami mengimbau warga negara Inggris untuk segera meninggalkan Myanmar lewat jalur komersial...Ketegangan politik, kekerasan, dan demonstrasi memanas sejak Militer Myanmar mengambil alih," ujar Kementerian Luar Negeri Inggris dalam pernyataan persnya, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 12 Maret 2021.

Inggris sendiri mengecam apa yang terjadi di Myanmar dan sudah menjatuhkan sanksi kepada Myanmar. Adapun sanksi-sanksi dari Inggris menyasar figur-figur di Militer Myanmar yang menjadi otak di balik kudeta yang terjadi.

Total, sudah ada 19 individu di Myanmar yang mendapat sanksi dari Inggris. Sanksi yang diberikan berupa sanksi finansial dan personal. Dengan kata lain, mereka yang dikenai sanksi tidak akan bisa mengakses aset mereka di Inggris ataupun berkunjung ke sana.

Dari 19 individu tersebut, beberapa nama yang belum lama ini dikenai sanksi adalah Menteri Pertahanan Mya Tun Oo, Menteri Dalam Negeri Soe Htut, dan Deputi Menteri Dalam Negeri Than Hlaing. Pemerintah Inggris tengah menimbang kemungkinan memberikan sanksi tambahan ke Myanmar.

Baca juga: AICHR: Rekonsiliasi NLD dan Junta Solusi Paling Mungkin untuk Krisis Myanmar

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

3 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

5 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya