Dituduh Rasis oleh Meghan Markle, Kerajaan Inggris Pilih Bungkam

Selasa, 9 Maret 2021 20:13 WIB

Meghan Markle saat tampil dalam wawancara dengan Oprah Winfrey. Meghan yang tengah hamil anak kedua hadir bersama sang suami, Pangeran Harry. YouTube

TEMPO.CO, Jakarta - Kerajaan Inggris belum mengomentari pernyataan istri Pangeran Harry, Meghan Markle, soal mereka telah bersikap rasis. Menurut salah seorang sumber di Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II ingin menyendiri untuk beberapa waktu dulu sebelum memutuskan apa yang akan ia sampaikan sebagai respon terhadap tuduhan Meghan Markle.

"Dia meminta waktu untuk menyendiri," ujar sumber terkait, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 9 Maret 2021.

Dalam wawancara dengan Oprah Winfrey pekan lalu, Meghan Markle menyatakan Kerajaan Inggris telah bersikap rasis kepadanya. Salah satunya adalah ketika mereka mempertanyakan apa warna kulit Archie, anak pertama Markle, ketika lahir nanti. Meghan Markle mengklaim mengetahuinya dari Pangeran Harry yang menyatakan ada pembicaraan soal itu di Kerajaan Inggris. Sebagaimana diketahui, Meghan Markle berasal dari keluarga komunitas kulit hitam.

Tidak hanya Ratu Elizabeth II yang bungkam atas tuduhan itu, Pangeran Charles pun tutup mulut rapat-rapat ketika dimintai tanggapan usai mengunjungi pusat vaksinasi COVID-19 di Inggris. Ia hanya terdiam, berpikir sejenak, dan kemudian pergi tanpa memberikan pernyataan apapun.

Oleh media-media Inggris, pernyataan Meghan Markle dianggap sebagai serangan ke Monarki. Bahkan beberapa menyebutnya sebagai "Krisis Kerajaan Terburuk dalam 85 Tahun Terakhir". Mereka menyamakannya dengan peristiwa meninggalnya Putri Diana serta keputusan menurunkan Raja Edward VIII dari takhta-nya.

Meghan Markle saat tampil dalam wawancara dengan Oprah Winfrey. Meghan yang tengah hamil anak kedua hadir bersama sang suami, Pangeran Harry. YouTube


Tanpa klarifikasi dari Kerajaan Inggris, hanya akan ada satu sisi di media terkait tuduhan-tuduhan yang ada yaitu sisi Meghan Markle. Di Amerika, pernyataan Meghan Markle sudah memicu dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dari petenis Serena Williams yang mengaku bisa paham kenapa Markle stress dengan kehidupannya di Kerajaan Inggris.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengambil langkah serupa dengan keluarga Kerajaan Inggris. Ia memilih untuk menghindari pertanyaan soal tuduhan Meghan Markle. Hal itu tak lepas dari statusnya sebagai pelayan publik dan kepala pemerintahan, berdampingan dengan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara.

"Saya sungguh menghormati Ratu Elizabeth II, namun saya tidak mau mengomentari soal wawancara (Meghan Markle) itu," ujar Boris Johnson.

Oleh pihak oposisi, tuduhan dari Meghan Markle dimanfaatkan untuk menyerang Kerajaan Inggris. Partai Republik berkata, pernyataan Meghan Markle menunjukkan betapa busuknya Kerajaan Inggris.

"Sekarang orang mendapat gambaran yang jelas soal seperti apa keluarga Kerajaan Inggris. Bukan citra yang baik. Dengan kemungkinan Ratu Elizabeth II akan diteruskan oleh Pangeran Charles nantinya, Monarki tidak dalam posisi yang bagus," ujar Kepala Partai Republik, Graham Smith, menyindir Pangeran Charles yang juga terjerat skandal ketika menjadi suami dari Putri Diana.

Baca juga: Dari Bunuh Diri Hingga Rasisme, Ini 5 Poin Penting Wawancara Meghan Markle

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

23 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

6 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

6 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya